Terbit: 27 Apr 2025
Penulis : @clarisalexa
Waktu baca: 3 Min
LINTASWAKTU33 - Sebuah kejadian memilukan terjadi di RSUD Tombulilato, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, ketika seorang wanita yang telah meninggal dunia terpaksa diangkut keluarganya menggunakan mobil pribadi. Penyebabnya, rumah sakit tersebut tidak dapat menyediakan ambulans karena pengemudinya tidak ada saat dibutuhkan.
Insiden ini terjadi pada Rabu (23/6) malam sekitar pukul 22.47 WITA. Jenazah wanita itu seharusnya diantarkan ke rumah duka di Desa Mootowa menggunakan ambulans, namun karena ketiadaan sopir, keluarga pun mengambil langkah darurat.
Direktur Utama RSUD Tombulilato, Milyadi Maksum, mengakui kelalaian ini dan meminta maaf kepada masyarakat. "Kami menyadari hal ini seharusnya tidak terjadi dan memohon maaf sebesar-besarnya," ujarnya pada Jumat (25/4/2025).
Menurut penjelasannya, rumah sakit sebenarnya memiliki dua ambulans, tetapi hanya satu yang siap pakai. Saat itu, kunci ambulans yang berfungsi tidak ditemukan karena sopir yang bertugas tidak merespons panggilan.
"Kami berusaha menghubungi sopir, tapi tidak ada tanggapan. Belakangan, petugas baru tahu kunci ambulans ada di apotek, namun jenazah sudah dibawa keluarga," jelas Milyadi.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengevaluasi sistem pelayanan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. "Kami akan menyiapkan petugas cadangan agar ambulans tetap bisa beroperasi meski sopir utama tidak ada," tambahnya.
Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat beberapa orang membawa jenazah keluar dari rumah sakit dan memasukkannya ke mobil pribadi. Adegan tersebut memicu sorotan publik atas pelayanan RSUD Tombulilato yang dinilai kurang optimal.
Milyadi berjanji akan memperbaiki layanan rumah sakit agar lebih responsif dalam kondisi darurat. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.
0 Komentar