Terbit : 23 APRIL 2025
Waktu baca : 3Min
Penulis : @Lukas
LintasWaktu33 - Jakarta – Kabar perceraian penyanyi ternama Shanty dan suaminya, Sebastian Paredes, akhirnya dikonfirmasi setelah sebelumnya sempat dibantah. Berbagai sumber terpercaya menyatakan bahwa Shanty kini memilih menetap di Bali, sementara mantan suaminya tetap tinggal di Hong Kong. Keputusan ini disebut-sebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk dinamika hidup di tengah pandemi dan perbedaan prioritas dalam membina rumah tangga.
Menjadi Ibu Tunggal: Antara Tantangan dan Kebahagiaan
Dalam sebuah kesempatan wawancara di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Shanty berbagi cerita tentang lika-liku kehidupan barunya sebagai single parent. "Menjadi orang tua tunggal itu tidak mudah, tapi juga bukan hal yang mustahil," ujarnya dengan tegas. Ia mengaku bahwa fokus utamanya saat ini adalah memastikan kebahagiaan dan kestabilan emosional anak-anaknya di tengah perubahan besar dalam keluarga.
Sebagai seorang public figure dengan segudang aktivitas, Shanty mengaku harus pandai membagi waktu. "Setiap kali ada jadwal kerja di luar kota, saya usahakan langsung pulang ke Bali. Bahkan kalau perlu, saya ambil penerbangan pagi pertama supaya bisa bertemu mereka," tuturnya. Komitmennya untuk tetap hadir dalam momen-momen penting anak-anaknya menjadi prioritas utama, meski harus bolak-balik Jakarta-Bali dalam sehari.
Bali sebagai Tempat Berlabuh Baru
Pilihan Shanty untuk menetap di Bali bukan tanpa alasan. Selain karena ketenangan dan suasana alam yang mendukung, pulau dewata juga memberikannya ruang untuk memulai lembaran baru. "Di sini, saya bisa lebih fokus pada diri sendiri dan anak-anak, jauh dari hiruk-pikuk yang mengganggu," ungkapnya.
Meski harus beradaptasi dengan status baru sebagai single parent, Shanty tetap optimis menghadapi masa depan. Ia berharap bisa memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya sambil terus berkarya di dunia hiburan. "Hidup ini tentang bagaimana kita bangkit dari ujian. Saya memilih untuk kuat demi mereka," tandasnya penuh semangat.
Dengan keteguhan hati dan dukungan dari orang-orang terdekat, Shanty membuktikan bahwa perceraian bukanlah akhir segalanya, melainkan awal dari perjalanan baru yang penuh makna.
Hubungan rumah tangga Shanty dan Sebastian Paredes, yang memulai bahtera pernikahan pada 24 Juli 2010, akhirnya harus berpisah. Isu perceraian ini mulai mencuat setelah Shanty tak lagi mencantumkan nama belakang Paredes di akun Instagram pribadinya. Selain itu, ia juga sudah lama tidak mengunggah momen kebersamaan dengan sang suami, memicu tanda tanya di kalangan penggemar dan media.
Setelah beberapa waktu menghindari sorotan, Shanty akhirnya membuka suara tentang status pernikahannya. Ia mengakui bahwa perceraian merupakan keputusan terbaik setelah melalui pertimbangan matang. "Saya memiliki komitmen yang sama besarnya antara membangun karier kembali dan merawat anak-anak," ujar Shanty.
Di tengah perubahan ini, Shanty menegaskan bahwa kebahagiaannya sebagai seorang ibu adalah prioritas utama. Baginya, menjadi figur ibu yang bahagia adalah kunci untuk memberikan kasih sayang dan dukungan terbaik bagi buah hati. "Yang terpenting, seorang ibu harus bisa bahagia. Bukan berarti mengorbankan segalanya untuk keluarga atau anak tanpa memikirkan diri sendiri," tegasnya.
Dengan pengakuan ini, Shanty berharap dapat melanjutkan hidup dengan fokus pada karier dan pengasuhan anak, sambil menjaga privasi keluarganya dari pemberitaan berlebihan.
Setelah mengakhiri pernikahannya, Shanty memutuskan untuk menetap di Bali, sebuah tempat yang memberinya kedekatan emosional dengan buah hatinya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya hanya meninggalkan rumah ketika ada keperluan pekerjaan dan selalu berusaha pulang secepat mungkin untuk anak-anaknya. "Itu adalah janji terbesar saya, dan saya akan terus menjaganya," ujarnya dengan penuh keyakinan.
Di tengah kesibukannya sebagai seorang entertainer yang kerap bepergian untuk berbagai penampilan, Shanty tetap memprioritaskan momen-momen penting bersama anak-anaknya. Salah satunya adalah dengan hadir di setiap pertandingan sepak bola mereka, meski harus langsung menuju lapangan setelah tiba dari perjalanan jauh. "Terkadang saya baru sampai dan langsung ke lokasi pertandingan, berpanas-panasan, bahkan digigit nyamuk. Tapi itu adalah bentuk komitmen saya sebagai seorang ibu," ceritanya dengan tawa.
Sebagai seorang ibu tunggal, Shanty tidak memungkiri adanya tantangan yang ia hadapi. Namun, ia bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya agar mereka tumbuh dalam lingkungan penuh kasih sayang. "Seorang ibu yang tangguh akan selalu berusaha membahagiakan dan melindungi anak-anaknya, apapun yang terjadi," tegasnya.
Menyeimbangkan peran sebagai seorang ibu dan artis bukanlah perkara mudah, tetapi Shanty bertekad untuk menjalani kedua tanggung jawab ini dengan sepenuh hati. Ia menyadari bahwa menjadi orang tua tunggal memiliki tantangan tersendiri, namun ia tak pernah kehilangan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi buah hatinya.
"Kalau ada yang bertanya, 'Kamu nggak lelah?' Tentu saja lelah. Coba tanyakan pada siapa pun yang berada di posisi serupa, pasti jawabannya sama," ungkapnya dengan jujur.
Bagi Shanty, kebahagiaan seorang ibu memiliki dampak besar pada tumbuh kembang anak. Karena itu, ia selalu berusaha menjaga keceriaannya sekaligus menekuni passion-nya di dunia musik. "Ibu yang bahagia adalah ibu yang tangguh," tegasnya. Dengan tekad kuat, ia ingin menjadi panutan bagi anak-anaknya, membuktikan bahwa setiap rintangan bisa dilalui dengan keteguhan hati.
Meski hidup tak selalu berjalan mulus, Shanty tetap berfokus pada karier dan keluarga. Ia berharap kisahnya bisa menginspirasi banyak orang, khususnya para ibu yang mengalami situasi serupa. Baginya, dengan cinta dan dedikasi, setiap tantangan bisa dihadapi dengan lebih baik. Shanty membuktikan bahwa meski perjuangan tak pernah ringan, semangat pantang menyerah akan membuahkan hasil yang berarti.
0 Komentar