Terbit: 3 Apr 2025
Penulis : @clarisalexa
Waktu baca: 3 Min
LINTASWAKTU33 - Momen Lebaran di Jawa Timur diwarnai dua kejadian tak terduga yang melibatkan balon udara. Di Blitar, sebuah balon jatuh dan merusak rumah warga, sementara di Malang, balon yang tersangkut di tiang listrik menyebabkan pemadaman besar-besaran.
1. Ledakan Balon Udara di Blitar Rusak Atap Rumah
Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, saat sebuah balon udara meledak di atap rumah warga. Kapolsek Sukorejo, Kompol Imam Subechi, mengonfirmasi bahwa peristiwa ini pertama kali diketahui melalui laporan di media sosial.
Pemilik rumah mengaku mendengar suara ledakan keras dari atap. Setelah diperiksa, ditemukan sisa balon udara yang masih terikat dengan bahan mirip petasan. Dengan sigap, warga berusaha menurunkan balon tersebut untuk mencegah kebakaran lebih luas.
"Atap rumah mengalami kerusakan, sekitar 10 genteng pecah. Kami belum tahu asal balon ini, tetapi masyarakat diimbau tidak menerbangkannya karena berbahaya," jelas Imam.
2. Aksi Warga Blitar Jadi Sorotan di Medsos
Video kerusakan rumah akibat balon udara viral di media sosial. Pemilik rumah mengungkapkan kekecewaannya:
"Yang menyalakan senang, yang kena dampak susah. Lihat saja, atap hampir terbakar. Ini sangat meresahkan!"
Balon tersebut sempat meluncur ke depan rumah sebelum akhirnya dipindahkan ke belakang.
3. Balon Tersangkut di Tiang Listrik Malang, 8.000 Rumah Padam
Di Malang, sebuah balon udara besar tersangkut di kabel listrik di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon. Kejadian ini memicu kepanikan warga dan mengakibatkan pemadaman listrik yang meluas.
Kapolsek Pujon, Iptu Sugihartono, menyatakan bahwa balon diduga berasal dari Bumiaji, Kota Batu. Saat petugas tiba, balon sudah tidak ada, tetapi dampaknya masih terasa.
PLN UP3 Malang mengonfirmasi sekitar 8.000 pelanggan di kawasan Batu hingga Pujon mengalami pemadaman. "Balon yang terbakar menyebabkan percikan api di jaringan listrik, tapi untungnya tidak ada kerusakan permanen," jelas Bintara Situmorang dari PLN.
4. Imbauan Tegas untuk Hindari Balon Udara
Kedua insiden ini memicu imbauan dari pihak berwenang agar masyarakat tidak menggunakan balon udara, terutama yang dilengkapi bahan mudah terbakar. Selain risiko kebakaran, balon juga dapat mengganggu infrastruktur vital seperti listrik.
"Main balon udara sangat berbahaya, bisa sebabkan kebakaran atau gangguan listrik," tegas Sugihartono.
Dengan meningkatnya kasus serupa, diharapkan masyarakat lebih waspada dan memilih alternatif lain untuk merayakan momen penting tanpa menimbulkan risiko.
0 Komentar