Terbit : 3 APRIL 2025
Waktu baca : 3Min
Penulis : @Lukas
Pangky mengungkapkan keterkejutannya atas kabar kepergian Ray. Pasalnya, saat terakhir mereka bertemu, almarhum masih terlihat bugar dan tidak menunjukkan gejala sakit yang mengkhawatirkan.
Jakarta, Rabu (2/4/2025) – Kesedihan menyelimuti keluarga, kerabat, dan rekan-rekan almarhum di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto. Salah seorang kerabat, Pangky Suwito, menyampaikan kenangan mendalam tentang mendiang.
“Kami turut merasakan kehilangan yang besar. Dia adalah pribadi yang baik hati kepada semua orang, selalu memberikan nasihat dan kata-kata penuh makna,” ungkap Pangky dengan haru.
Almarhum dikenal sebagai sosok yang rendah hati, penuh perhatian, dan selalu meninggalkan kesan positif bagi siapa pun yang berinteraksi dengannya. Ungkapan duka pun terus mengalir dari berbagai pihak yang merasa kehilangan.
Pangky Suwito berbagi cerita tentang momen spesial saat bertemu Rano Karno di hari ulang tahunnya. "Kami sempat berbincang santai, dan dia terlihat sangat sehat dan bersemangat, sama sekali tidak seperti orang yang sedang tidak fit," ungkapnya dengan senyum.
Suasana saat itu begitu hangat dan penuh keceriaan. Pangky menambahkan bahwa obrolan mereka mengalir begitu alami, seolah tidak ada jarak yang memisahkan. "Dia tetap energik dan penuh tawa, seperti biasa," lanjutnya.
Pertemuan itu menjadi bukti bahwa di balik kesibukannya, Rano Karno tetap bisa menikmati waktu berkualitas bersama teman-teman dekatnya.
Meskipun begitu, Pangky mengungkapkan bahwa Ray telah berjuang melawan penyakitnya dalam waktu yang cukup panjang. Kabar duka ini tentu meninggalkan kesedihan mendalam, khususnya bagi rekan-rekan di industri hiburan yang pernah bekerja sama dengannya.
"Dia sudah lama berjuang dengan sakitnya. Bahkan sebelum meninggal, mantan istrinya sempat menjenguk karena kondisinya yang semakin melemah. Banyak sahabat dan rekan-rekan yang turut berduka, termasuk beberapa figur senior di dunia hiburan yang rencananya akan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir," jelas Pangky.
Kepergian Ray begitu mengejutkan bagi keluarga dan kerabat dekatnya. Pangky, salah satu sahabat Ray, mengungkapkan betapa mendadaknya kabar duka itu. Ia menceritakan bahwa putra Ray yang tinggal di Amerika sempat berbagi kisah tentang momen-momen terakhir sang ayah sebelum menghembuskan napas terakhir.
"Kami baru mendengar kabar duka ini kemarin. Rasanya begitu cepat, tak terduga," kata Pangky dengan nada haru. "Putranya bercerita tentang bagaimana kondisi terakhir Ray. Mungkin kebahagiaan dan antusiasme yang begitu besar saat itu membuat Allah memanggilnya dengan cara-Nya sendiri."
Pangky mengungkapkan, meski kepergian Ray terasa tiba-tiba, ia meyakini bahwa setiap takdir telah ditentukan dengan penuh hikmah. Ungkapan duka dan doa pun mengalir dari berbagai pihak untuk keluarga yang ditinggalkan.
Semoga Ray tenang di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dalam menghadapi ujian ini.
Yati Octavia, istri dari Pangky Suwito yang juga dikenal dekat dengan almarhum Ray, tidak dapat menghadiri prosesi duka karena sedang menjalani syuting. Meski begitu, Yati menyampaikan pesan bahwa ia akan berupaya hadir dalam prosesi pemakaman yang rencananya digelar pada hari Jumat.
Pangky Suwito menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Ray. “Kami semua merasa kehilangan. Yati berpesan, karena pemakamannya jatuh pada hari Jumat, beberapa teman mungkin akan datang jika memungkinkan,” ungkap Pangky.
0 Komentar