Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

ADS-BLOGGER

MUI Bertanya Soal Niat Presiden Prabowo Untuk Membawa Pengungsi Gaza Ke Indonesia

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 10 April 2025
Waktu Baca : 2 Menit

LINTASWAKTU33 - Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), mengungkapkan kekhawatirannya mengenai rencana Presiden Prabowo Subianto yang ingin menampung 1.000 pengungsi Gaza di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut akan terlihat sebagai dukungan Indonesia terhadap rencana Israel dan Amerika Serikat untuk menguasai wilayah Palestina, jika benar-benar dilaksanakan.

"Kenapa Indonesia harus terlibat dalam mendukung rencana Israel dan Amerika tersebut? Apakah tidak sadar bahwa Israel dan Donald Trump sudah menyatakan maksudnya untuk melenyapkan Gaza?" ungkap Anwar Abbas dalam siaran persnya, Rabu (9/4/2025).

Anwar mementingkan bahwa jika pemerintah Indonesia turut campur dalam memindahkan penduduk Gaza dari tanah airnya, hal tersebut setara dengan memberikan dukungan kepada Israel dan AS dalam menguasai dan menjajah wilayah Gaza.

Anwar ingat-ingatannya, meskipun usaha relokasi Gaza terlihat memiliki tujuan mulia untuk menciptakan kedamaian di wilayah tersebut, namun rencana ini ditentang oleh beberapa pihak yang menganggapnya sebagai bagian dari intrik pendudukan Israel di Gaza.

"Rencana pengosongan Gaza untuk keperluan relokasi ini diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai proposal perdamaian di Timur Tengah. Tetapi, rencana tersebut ditolak oleh beberapa pihak sebagai bagian dari intrik pendudukan Israel di Gaza," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa upaya pengosongan Palestina telah memiliki jejak sejarah. Salah satu contohnya adalah pengambilan alih wilayah Yerussalem dari Palestina yang kini menjadi bagian dari Israel.

"Maka, dari sejarah kita belajar, Indonesia dalam menghadapi skenario yang dilakukan oleh Israel ini harus bijak. Jangan sampai negara kita tertipu oleh Israel," tambahnya.

Akibatnya, Anwar dalam kesimpulanakhirnya, meminta Prabowo untuk tidak terbawa emosi dalam evakuasi warga Gaza ke tanah air. Dia berpendapat, bila hal itu berlangsung, janganlah mengharapkan Israel akan menerima kembali penduduk Gaza yang telah dievakuasi.

Meskipun ada upaya bantuan untuk perawatan dan penanggulan rakyat Gaza akibat serangan Israel beberapa lusa yang lalu, Anwar mengharapkan perawatan dan penanggulangan tersebut harus berlangsung di Gaza, bukan di tempat lain.

"Sebagai bangsa yang telah merasakan kolonialisme selama 350 tahun, kita mesti memahami bahwa penjajah memiliki seribu satu cara dan intrik. Karena itu, kita sebagai bangsa, janganlah terjebak oleh rayuan manis mereka," ujar Anwar.

Posting Komentar

0 Komentar