Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 11 April 2025
Waktu Baca : 2 Menit
LINTASWAKTU33 - Kepada para anggota parlemen Turki, Presiden Prabowo Subianto, pada Kamis (10/4/2025), menyampaikan tentang nasib masyarakat Palestina yang berada di bawah genosida Israel. Dia berpendapat bahwa negara yang memiliki kekuatan sering kali menekan negara yang lebih lemah.
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa Turki telah menjadi suaka bagi negara-negara lemah, termasuk Palestina. Sikap ini ditunjukkan melalui panduan dari para pemimpin Turki.
Dia berkata, "Di Indonesia, kami mencontohkan sikap Turki, dan kepemimpinan para pemimpin Turki yang dengan tegas membela mereka yang lemah dan berjuang untuk hak-hak orang-orang yang tertindas, terutama saudara-saudara kita di Palestina."
Menurut Prabowo, banyak negara yang hanya menganggap demokrasi dan hak asasi manusia sebagai formalitas semata. Namun, rakyat Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, menjadi korban genosida, yang terjadi di luar perhatian banyak negara.
Dia menilai bahwa banyak negara dengan sengaja diam saja terhadap genosida yang terjadi di Palestina. Banyak negara itu, katanya, tidak menganggap peristiwa di Palestina sebagai pelanggaran hak asasi manusia.
"Banyak negara yang berbicara tentang demokrasi dan hak asasi manusia, tapi ketika anak-anak dibom, ibu-ibu yang tidak berdosa dibom, dan rakyat Gaza kehilangan seluruh hidupnya, banyak negara yang diam, mempretend tidak tahu dan berpura-pura bahwa itu bukan pelanggaran hak asasi manusia," ungkap Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian menyatakan keinginannya untuk berjuang bersama Turki untuk mempertahankan Palestina.
"Kami merasa ingin bersama Turki untuk mempertahankan keadilan dan kebenaran di dunia yang saat ini penuh dengan ketidakpastian," ujarnya.
0 Komentar