Terbit: 15 Apr 2025
Waktu baca: 3 Min
Penulis : @clarisalexa
LINTASWAKTU33 - Sebuah rekaman video yang memperlihatkan dugaan aksi kekerasan oleh seorang anggota DPRD Sumatera Utara terhadap pramugari di dalam pesawat menjadi sorotan publik pada Senin (14/4). Kejadian ini diduga dipicu oleh perselisihan terkait penanganan bagasi.
Konfirmasi dari Partai Golkar
Musa Rajekshah, atau yang akrab disapa Ijeck, selaku Ketua DPD Partai Golkar Sumut, mengakui bahwa perempuan dalam video tersebut merupakan kader partainya yang menjabat sebagai anggota DPRD Sumut. "Benar, itu adalah kader kami," ujar Ijeck saat dimintai konfirmasi. Namun, ia enggan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai insiden tersebut.
Respons Pimpinan DPRD Sumut
Sementara itu, Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti, mengaku belum mendapatkan informasi lengkap terkait kejadian tersebut. "Saya belum mengetahui detailnya dan belum sempat berdiskusi langsung dengan yang bersangkutan. Akan saya konfirmasi terlebih dahulu," kata Erni.
Detail Kejadian dalam Video
Dalam video yang beredar, terlihat seorang perempuan berkaus putih—diduga Megawati Zebua (MZ)—sedang berdebat panas dengan pramugari yang mengenakan seragam merah. MZ tampak emosi dan menuduh pramugari sengaja memicu ketegangan. "Kamu yang memperpanjang masalah! Awas saja!" serunya dengan nada tinggi.
Tak hanya berhenti di kata-kata, MZ juga terlihat melakukan dorongan dan gerakan yang mirip dengan tindakan mencekik pramugari tersebut. Seorang pria berbaju hitam—diduga petugas bandara—berusaha melerai dan segera menghubungi pihak terkait melalui alat komunikasi.
Penyebab Perselisihan
Menurut beberapa sumber, insiden ini bermula ketika MZ memaksa agar koper pribadinya ditempatkan di area tertentu di pesawat, sementara pramugari menolak dengan alasan prosedur keselamatan. Hal ini memicu kemarahan MZ hingga terjadi insiden fisik.
Megawati Zebua sendiri merupakan anggota DPRD Sumut dari Fraksi Golkar yang mewakili daerah pemilihan Kepulauan Nias. Sampai berita ini diturunkan, MZ belum memberikan pernyataan resmi terkait viralnya video tersebut.
Tuntutan Transparansi
Publik pun menanti klarifikasi lebih lanjut dari pihak terkait, termasuk langkah hukum atau etik yang akan diambil terhadap insiden ini. Banyak netizen mendesak agar kasus ini diselesaikan secara profesional tanpa pandang bulu, mengingat keterlibatan pejabat publik di dalamnya.
0 Komentar