Terbit : 19 APRIL 2025
Waktu baca : 3Min
Penulis : @Lukas
LintasWaktu33 -Sinetron Cinta di Ujung Sajadah di SCTV semakin seru dengan kehadiran tokoh-tokoh antagonis yang memicu konflik. Salah satunya adalah karakter Denny, yang diperankan oleh Andri Mashadi. Perannya sebagai "musuh utama" dalam sinetron ini sukses membuat penonton geregetan.
Menariknya, ini adalah pengalaman pertama Andri Mashadi dalam dunia sinetron. Meski sebelumnya pernah memerankan tokoh antagonis di film dan serial, ia mengaku bahwa Cinta di Ujung Sajadah menjadi debutnya di layar sinetron.
"Memainkan peran villain atau antagonis sebenarnya bukan hal baru bagiku. Di film, mungkin pernah satu atau dua kali. Di serial juga ada. Tapi, ini pertama kalinya aku main sinetron, sekaligus langsung dapat peran jahat," ujar Andri saat membahas karakternya di sinetron tersebut.
Kehadiran Denny sebagai tokoh penentang semakin memperkaya alur cerita, membuat penonton penasaran dengan setiap aksinya. Apakah Andri Mashadi berhasil memerankan karakter antagonis dengan meyakinkan? Simak terus Cinta di Ujung Sajadah di SCTV!
Menurut beberapa analisis, karakter Denny dalam cerita Cinta di Ujung Sajadah memiliki daya tarik tersendiri. Berbagai faktor seperti latar belakang hidupnya, rangkaian tindakan, serta peristiwa-peristiwa yang dialaminya turut membentuk kepribadiannya yang kini begitu melekat di benak penikmat cerita.
Denny bukan sekadar tokoh biasa. Setiap langkah yang diambilnya mencerminkan kompleksitas emosi dan pergulatan batin yang dalam. Mulai dari masa lalunya yang penuh liku hingga keputusan-keputusan krusial yang harus dihadapinya, semua itu berkontribusi pada pembentukan sosoknya yang multidimensi.
Yang menarik, keunikan Denny justru terlihat dari caranya menghadapi konflik. Ia tidak selalu tampil sebagai pahlawan yang sempurna, melainkan sebagai manusia biasa dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Hal inilah yang membuatnya begitu dekat dengan pembaca atau penonton, seolah mereka bisa melihat sebagian dari diri mereka sendiri dalam diri Denny.
Dengan demikian, Denny bukan hanya sekadar karakter fiksi, melainkan cerminan dari beragam pengalaman manusiawi yang bisa menginspirasi atau setidaknya mengundang empati.
Menurut hasil wawancara eksklusif dengan Halo Selebriti yang ditayangkan di kanal YouTube SCTV pada Jumat (18/4/2025), Andri Mashadi mengungkapkan bahwa karakter Denny memainkan peran penting dalam mengembangkan hubungan asmara antara Rindu dan Fauzan. Kehadirannya dinilai menjadi elemen krusial yang memperkaya dinamika kisah cinta mereka.
Dalam serial "Cinta di Ujung Sajadah," yang diangkat dari novel karya seorang penulis ternama, karakter Rindu diperankan dengan apik oleh Cut Syifa. Di sisi lain, Zikri Daulay tampil sebagai Fauzan, menciptakan dinamika menarik dalam cerita. Salah satu tokoh antagonis, Denny, menjadi sumber konflik utama dengan menargetkan Rindu dan mengancam keselamatan Hafiz.
Menurut sutradara Andri Mashadi, tindakan Denny dalam cerita ini cukup ekstrem, termasuk upaya penculikan dan percobaan pembunuhan. "Karakter ini perlu banyak introspeksi, memperbanyak ibadah, dan memohon ampun agar bisa menemukan kedamaian dalam hidup," ujarnya.
Memerankan tokoh antagonis bukanlah hal mudah. Tantangan terbesarnya adalah bagaimana tetap masuk ke dalam peran tanpa membawa sifat negatif karakter tersebut ke dalam kehidupan nyata. Bagi seorang aktor, kemampuan untuk memisahkan antara dunia akting dan kenyataan adalah kunci utama.
Salah satu contoh aktor yang mahir dalam hal ini adalah Andri Mashadi. Ia mampu dengan luwes beralih dari karakter antagonis yang ia mainkan kembali ke kepribadian aslinya.
“Saya selalu menyadari batas antara diri saya dan peran yang saya mainkan. Misalnya, saat memerankan Denny di Cinta di Ujung Sajadah, saya tahu bahwa cara tertawa Denny berbeda dengan cara saya tertawa dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Dengan pendekatan ini, Andri berhasil menjiwai perannya tanpa kehilangan identitas diri. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi para aktor pemula yang ingin mendalami karakter-karakter kompleks, terutama tokoh antagonis.
Kemampuan untuk switch antara realitas dan akting tidak hanya melindungi kesehatan mental, tetapi juga memperkaya kualitas penampilan di layar. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda juga punya tips untuk memainkan peran antagonis tanpa terbawa sifat negatifnya?
Selain diperankan oleh Andri Mashadi, sinetron Cinta di Ujung Sajadah yang tayang setiap hari pukul 20.05 WIB di SCTV juga menampilkan deretan bintang ternama seperti Cut Syifa, Zikri Daulay, Eza Gionino, dan Tsania Marwa. Salah satu karakter yang menarik perhatian adalah Alia, yang diperankan oleh Tsania Marwa.
Tsania mengungkapkan bahwa karakter Alia yang ia perankan kini telah berubah menjadi antagonis. "Kalau diibaratkan warna, putih itu protagonis, hitam itu antagonis. Sekarang Alia sudah hitam. Bahkan, dalam cerita, Alia sudah terlibat pembunuhan terhadap tiga orang," tutur Tsania.
Dengan perkembangan alur cerita yang semakin menegangkan, penonton pasti semakin penasaran dengan kelanjutan kisahnya. Jangan lewatkan episode-episode seru Cinta di Ujung Sajadah hanya di SCTV!
0 Komentar