Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

ADS-BLOGGER

Song Hye Kyo Disebut Ikon Kecantikan Wanita Asia, Korea Selatan Masih Jadi Kiblat Standar Cantik

Terbit : 14 Maret 2025
Waktu baca : 3Min
Penulis : @Lukas

                                                     Link : https://heylink.me/Dewa234.org/

LintasWaktu33 -Memasuki tahun 2025, Korea Selatan tetap menjadi pusat perhatian dalam hal standar kecantikan dan ketampanan di kalangan masyarakat Asia. Salah satu sosok selebritas dari Negeri Ginseng yang sering dijadikan simbol kecantikan adalah Song Hye Kyo.

Sementara itu, Lee Min Ho masih dianggap sebagai patokan ketampanan yang banyak dicontoh. Korea Selatan sendiri terkenal dengan kemajuan dalam bidang perawatan kulit yang didukung oleh penelitian mendalam, termasuk tren glass skin dan dewy look yang fokus pada tampilan kulit sehat dan bercahaya.

Dengan terus berkembangnya teknologi dan inovasi di bidang kecantikan, Korea Selatan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin tren kecantikan global.

Dalam sebuah sesi tanya jawab melalui tulisan dengan media Showbiz LintasWaktu33  di Jakarta beberapa waktu lalu, Clara Carolina Wijaya, seorang pecinta kecantikan dan juga Project Director dari Skineye, mengakui bahwa Korea Selatan memiliki dampak yang signifikan baik di kawasan Asia maupun di tingkat dunia.

Melalui berbagai ekspor budaya seperti musik K-pop, film Korea (K-movie), drama Korea (drakor), hingga tren kecantikan ala Korea (K-beauty), Korea Selatan telah berhasil menarik perhatian dunia. Namun, menurut pendapat saya, standar kecantikan seharusnya bersifat lentur dan disesuaikan dengan preferensi serta kebutuhan pribadi setiap orang.

Dengan kata lain, kecantikan tidak seharusnya dibatasi oleh satu standar yang kaku, melainkan harus mampu mengakomodasi keberagaman dan keunikan setiap individu. Hal ini penting agar setiap orang merasa nyaman dan percaya diri dengan dirinya sendiri, tanpa harus terpaku pada tren atau standar yang mungkin tidak sesuai dengan identitas mereka.

Kecantikan sejati tidak hanya tentang mengikuti tren sesaat, melainkan lebih pada memahami dan merawat kebutuhan diri sendiri, terutama dalam hal kesehatan. Clara Carolina, seorang ahli kecantikan, menekankan bahwa menjaga kesehatan kulit adalah fondasi utama untuk mencapai penampilan yang menawan dan awet muda.

Song Hye Kyo, misalnya, telah lama menjadi simbol keca
ntikan abadi, terutama di kalangan wanita Asia. Clara menjelaskan, “Song Hye Kyo jarang mengalami perubahan drastis dalam penampilannya meskipun usianya terus bertambah. Ini membuktikan bahwa konsistensi dalam merawat diri jauh lebih penting daripada sekadar mengikuti tren kecantikan yang bersifat sementara.”

Selain Song Hye Kyo, Lee Min Ho juga menjadi contoh pria dengan kulit yang selalu terlihat sehat dan bersinar. “Lee Min Ho memiliki kulit yang mulus dan terawat, yang membuatnya tetap terlihat segar dan awet muda meski sudah memasuki usia akhir 30-an. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesehatan kulit secara rutin,” tambah Clara.

Clara kemudian menegaskan kembali makna kecantikan yang sesungguhnya. Menurutnya, kecantikan bukanlah tentang memiliki kulit yang putih sempurna atau tampak tanpa cela. “Kecantikan sejati terletak pada kulit yang sehat dan terawat. Kulit sehat adalah dasar dari kecantikan alami, bukan tentang menutupi kekurangan atau ketidaksempurnaan,” ujarnya.

Dengan kata lain, kecantikan yang abadi berasal dari perawatan diri yang konsisten dan pemahaman akan kebutuhan kulit. Tren kecantikan mungkin datang dan pergi, tetapi kesehatan kulit akan selalu menjadi investasi jangka panjang yang tak ternilai harganya. Jadi, alih-alih terpaku pada standar kecantikan yang berubah-ubah, fokuslah pada merawat kesehatan diri sendiri untuk mencapai kecantikan yang sejati dan tahan lama.

Menjaga kesehatan kulit tidak hanya perlu dilakukan dari luar, tetapi juga dari dalam. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan produk perawatan kulit atau skincare. Clara Carolina, seorang ahli dalam bidang ini, memberikan beberapa tips penting yang perlu diperhatikan saat memilih produk skincare.

Pertama, perhatikan bahan-bahan dan formulasi produk. "Apakah produk tersebut menggunakan bahan alami yang dikombinasikan dengan formula yang efektif namun tetap lembut untuk kulit? Artinya, produk tersebut tidak menimbulkan efek negatif pada kulit," jelasnya.

Kedua, pertimbangkan fungsi atau manfaat dari produk tersebut. "Apakah produk ini mampu meningkatkan kesehatan kulit dalam jangka panjang?" tanyanya.

Terakhir, meskipun sering diabaikan, keamanan dan reputasi merek juga sangat penting. "Apakah merek tersebut terbuka tentang kandungan produknya dan apakah produk tersebut telah melalui uji klinis?" tambahnya. Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, diharapkan setiap orang dapat menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit mereka.

Clara Carolina membagikan pengalamannya saat memperkenalkan Pumpkin Puffy Tang Tang Cream Pack, sebuah produk yang telah dinobatkan sebagai #1 Cream Pack X Gua Sha Tool di Indonesia. Produk ini juga telah terdaftar secara resmi dan memiliki sertifikasi BPOM, menjadikannya aman untuk digunakan.

“Saya sangat menyukainya! Pertama kali saya mencoba Pumpkin Cream Pack Puffy setelah menjalani operasi liposuction karena tubuh saya mengalami pembengkakan. Saya direkomendasikan untuk menggunakan produk ini, dan hasilnya sangat cepat serta efektif dalam mengurangi pembengkakan,” ungkap Clara Carolina.

“Selain itu, saya juga menggunakannya setelah diinfus di rumah sakit, di mana tangan saya terlihat bengkak. Setelah rutin memakainya, dalam beberapa hari saja sudah terlihat perbedaannya. Untuk wajah, saya sering mengalami retensi air, terutama setelah mengonsumsi makanan asin,” tambahnya.

Clara Carolina mengungkapkan bahwa setelah rutin mengaplikasikan Pumpkin Cream Pack Puffy sebelum tidur, ia merasakan wajahnya terlihat lebih segar saat bangun. Ia sangat mengapresiasi kombinasi teknologi modern dengan budaya Korea Selatan, yaitu penggunaan Pumpkin Juice, yang dikenal efektif dalam mengatasi peradangan dan pembengkakan.



Posting Komentar

0 Komentar