Selvi Kitty Tak Mudik Lebaran, Ingin Tetap Berkumpul dengan Anak dan Mantan Suami

Terbit : 24 Maret 2025
Waktu baca : 3Min
Penulis : @Lukas

                                                       Link : https://heylink.me/Dewa234.org/

LintasWaktu33 -Meskipun hubungan rumah tangga mereka telah berakhir, Selvi Kitty dan Rangga Ilham memilih untuk menjaga komunikasi yang harmonis. Keduanya sepakat untuk tetap menjalin silaturahmi dengan baik, terutama demi kebahagiaan anak mereka.

Kali ini, Selvi memutuskan untuk tidak mudik saat Lebaran. Alih-alih merayakannya sendiri, ia dan Rangga justru berencana menghabiskan momen spesial ini bersama. Langkah ini diambil agar sang anak tetap merasakan kehangatan keluarga di hari yang penuh kebahagiaan tersebut.

Dengan komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik bagi buah hati mereka, Selvi dan Rangga membuktikan bahwa meski sudah berpisah, kerja sama sebagai orang tua tetaplah prioritas utama.

"Semuanya baik-baik saja, kok. Hubungan aku dan Rangga tetap berjalan lancar, komunikasi kami juga tetap harmonis," ungkap Selvi Kitty saat ditemui di salah satu kawasan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Baru kemarin saya mengobrol dengannya tentang rencana Lebaran. Kami berencana untuk bersilaturahmi ke rumah mantan mertua bersama anak kami," ungkap Selvi Kitty.

Selvi kerap menjadi sorotan netizen karena hubungannya yang tetap harmonis dengan mantan suaminya, Rangga. Meski telah berpisah, keduanya tetap menjaga komunikasi yang baik demi kebaikan bersama, terutama untuk sang anak.

Tak jarang, komentar-komentar dari netizen bermunculan, banyak yang berharap mereka bisa rujuk dan kembali bersama. Namun, Selvi memilih untuk tidak terlalu memusingkan hal tersebut. Baginya, yang terpenting adalah menciptakan lingkungan yang positif bagi anak-anak mereka.

"Sudah pasti ada yang berkomentar seperti itu, tapi saya memilih untuk berpikir positif saja. Kalau hubungan setelah cerai tidak baik, justru akan berdampak buruk pada anak," ungkapnya.

Dengan sikapnya yang bijak, Selvi membuktikan bahwa mantan pasangan tetap bisa bekerja sama dengan baik asalkan ada niat untuk menjaga keharmonisan, terutama demi masa depan anak.

Selvi menyadari betul bahwa perpisahan dengan pasangan bisa membawa pengaruh besar pada kondisi psikologis anak. Meski hubungannya dengan Rangga telah berakhir, keduanya berkomitmen untuk memastikan sang buah hati tetap tumbuh dengan bahagia dan merasa dicintai, meski tidak lagi tinggal dalam satu atap.

"Yang terpenting bagi kami adalah anak tetap merasakan kehadiran dan kasih sayang dari kedua orang tuanya, meski kami tidak lagi bersama," ujar Selvi dengan penuh ketegasan.

Dia menjelaskan bahwa komunikasi dan kerja sama antara dirinya dan Rangga terus dijaga agar anak tidak merasa kehilangan figur orang tua. Mereka berusaha menciptakan lingkungan yang stabil dan harmonis, meski dalam kondisi keluarga yang berbeda.

"Kami berusaha untuk tetap kompak dalam pengasuhan. Misalnya, saat ada acara penting sekolah atau momen spesial anak, kami berdua akan hadir bersama," tambahnya.

Dengan pendekatan ini, Selvi berharap anaknya dapat tumbuh dengan perasaan aman dan percaya bahwa perceraian bukanlah akhir dari kebahagiaan keluarga. Baginya, yang terpenting adalah bagaimana kedua orang tua bisa tetap hadir dan mendukung setiap langkah buah hati mereka.

Setelah memutuskan untuk berpisah, Selvi dan Rangga memilih untuk tetap bekerja sama dalam mengurus dan membesarkan buah hati mereka. Bagi Selvi, menjaga hubungan yang harmonis dengan mantan pasangan adalah kunci utama untuk memastikan tumbuh kembang anak tetap optimal.

"Meski kami tidak lagi berstatus suami-istri, aku dan Rangga tetap berkomitmen untuk bersama-sama mendidik anak kami," ungkap Selvi Kitty.

Dia menekankan bahwa perbedaan status hubungan tidak menghalangi mereka untuk memberikan yang terbaik bagi sang anak. Kerja sama yang solid antara kedua orang tua, menurut Selvi, sangat berpengaruh pada kebahagiaan dan masa depan si kecil.

Dengan sikap dewasa dan saling menghargai, Selvi dan Rangga membuktikan bahwa kepentingan anak selalu menjadi prioritas utama, terlepas dari dinamika hubungan mereka di masa lalu.