Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 21 Maret 2025
Waktu Baca : 2 Menit
LINTASWAKTU33 - Di malam hari Kamis, 20 Maret 2025, di Jakarta Pusat, terjadi aksi mogok dari sekelompok orang yang menentang revisi Undang-Undang tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI). Mereka berkumpul di depan Gedung DPR/MPR RI. Namun, beberapa di antara mereka mengalami cidera. Sampai saat ini, belum jelas penyebab cidera tersebut.
Berdasarkan pantauan dari Tirto, sebagian orang dari kelompok mogok tersebut berusaha untuk masuk secara paksa ke Gedung DPR RI lewat pagar yang ada di Jalan Gatot Subroto. Mereka mencoba naik ke pagar Kompleks Parlemen sekitar pukul 7.40 malam WIB. Awalnya, mereka ingin masuk ke gedung lewat pagar bagian kanan, tetapi polisi menghalangi mereka dengan menembakkan water canon.
Meskipun sudah ditembak water canon, para pengunjuk rasa berhasil masuk ke kompleks dengan membuka sebagian pagar bagian kanan Gedung DPR. Pagar itu pun rusak. Namun, para petugas polisi semakin memperketat tekanan dengan terus menembak water canon ke arah para pengunjuk rasa.
Seketika, suasana menjadi sangat ribut. Sejumlah massa mulai melempari kepolisian di dalam Gedung DPR dengan batu-batu. Tim Tirto terpaksa menjauh dari lokasi kerusuhan tersebut.
Setelah kejadian, terlihat beberapa massa mengalami luka-luka. Salah satu massa aksi yang merupakan mahasiswa, memperkirakan bahwa kepolisian dari dalam gedung legislatif melempari mereka dengan batu.
"Ini tadi ada yang ngelempar dari dalam, polisi-polisi [yang melempar] pake batu," ungkap salah satu massa aksi tersebut.
Di sisi lain, massa aksi lainnya menduga bahwa lemparan batu oleh massa aksi yang berarah ke dalam gedung legislatif, malah mengenai massa aksi di dekat pagar Gedung DPR.
"Kayaknya sesama massa aksi yang saling kena satu sama lain [saat melempar batu]," kata massa aksi tersebut.
Setelah beberapa massa terluka, massa mulai bergerak mundur secara perlahan. Sebuah ambulans pun hadir untuk mengangkut massa aksi yang mengalami luka di bagian kepala menuju Jalan Gerbang Pemuda, Senayan.
Ada beberapa pengunjuk rasa yang terluka dan dibawa oleh penduduk dengan sepeda motor, seluruhnya juga bergerak menuju Jalan Gerbang Pemuda.
Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ipda Ruslan, menyatakan bahwa empat pengunjuk rasa terluka akibat ledakan petasan. Polisi mengklaim bahwa korban terkena petasan yang diterjunkan massa ke polisi di dalam Gedung DPR.
"Ada empat orang yang terluka akibat ledakan petasan peluncur. Massa aksi itu mengarahkan petasan ke polisi," kata Ruslan kepada para reporter, Kamis malam.
0 Komentar