Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

ADS-BLOGGER

Efisiensi anggaran mempengaruhi kunker luar negeri BKSAP DPR RI

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 15 Maret 2025
|Waktu Baca : 2 Menit

LINTASWAKTU33 - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengatakan bahwa anggaran mereka berkurang setengah dari yang sebelumnya dialokasikan. Hal ini sebagai implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi.

"Dana yang kami terima sekarang hanya separuh dari yang tadinya, ya, 50 persen," ujar Mardani di Kantor BKSAP, Kompleks MPR/DPR RI, Jumat (14/3/2025).

Mardani menyanggah klaim bahwa kebijakan efisiensi ini akan mengganggu kinerja BKSAP, yang bertugas menjalin hubungan antar parlemen di berbagai negara.

Untuk mengatasi efisiensi anggaran ini, Mardani memutuskan untuk mengurangi jumlah personel yang berangkat saat melakukan perjalanan dinas ke luar negeri untuk menghadiri undangan parlemen negara lain.

"Sebenarnya, kami tidak merasa terhambat. Sebelumnya, mungkin ada lima atau enam anggota DPR yang berangkat, sekarang hanya tiga atau empat. Biasanya, dua staf yang berangkat, sekarang hanya satu," ujarnya.

Dia menekankan bahwa efisiensi tidak boleh dijadikan alasan untuk menghentikan kinerja BKSAP dalam membangun hubungan lintas parlemen.

Dia mengutip sebuah pepatah yang mengatakan bahwa seribu teman masih kurang, satu musuh sudah terlalu banyak. Itulah alasannya agar terus menjalin hubungan baik dengan parlemen negara sahabat.

"Efisiensi tidak boleh menghalangi tugas dan fungsi kami, karena Bapak Prabowo selalu mengatakan, 'Seribu teman masih kurang, satu musuh sudah terlalu banyak.' Kita akan terus menjalin hubungan," ucapnya.

Di samping itu, Mardani beserta pengurus dan anggota BKSAP lain memanfaatkan keterbatasan anggaran dengan mengadakan pertemuan secara daring bersama parlemen negara lain.

Walaupun menurutnya belum efektif, dia berusaha mencari efisiensi tanpa mengurangi kualitas hubungan antara DPR RI dengan parlemen negara lain.

"Terkadang, kita beberapa kali juga melakukan pertemuan lewat Zoom, tetapi memang saat Zoom dan saat kita datang ke tempat, ada perasaan yang berbeda. Nah, kita tetap memprioritaskan pertemuan online dulu, dan jika diperlukan baru kita datang," ujar Mardani.

Posting Komentar

0 Komentar