Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 02 Maret 2025
Waktu Baca : 2 Menit
LINTASWAKTU33 - Pertemuan antara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Jumat (28/2/2025) berakhir dengan tegang di Gedung Putih. Kesepakatan antara Amerika Serikat dan Ukraina soal bagi hasil mineral tidak ter Materialisasi.
Di hadapan para reporter global, kedua presiden ini terjerumus ke dalam perdebatan panas tentang perang Ukraina-Rusia, yang semakin memburuk hubungan Kyiv dengan sekutu terpentingnya. Hal ini dikutip Antara, Sabtu (1/3/2025).
Zelensky datang ke Washington dengan harapan bisa meminta Amerika Serikat untuk terus mendukung Ukraina dalam melawan agresi Rusia. Tapi, yang terjadi malah sebaliknya.
"Saya telah menilai bahwa Presiden Zelensky belum siap damai jika Amerika Serikat ikut campur," kata Trump di Truth Social setelah pertemuan itu.
"Dia boleh kembali jika dia siap damai," lanjutnya.
Sebaliknya, Zelenskyy optimis bahwa hubungannya dengan Donald Trump dapat dipulihkan setelah keduanya terlibat dalam perdebatan yang panas dan diskusi mereka berakhir dengan putus asa.
"Ya, pasti, karena hubungan ini bukan hanya tentang hubungan dua presiden," ungkap Zelenskyy dalam sebuah wawancara dengan Fox News seperti yang dikutip Antara.
Zelenskyy juga menyampaikan bahwa akan sangat sulit bagi Ukraina untuk memenangkan konflik melawan Rusia tanpa dukungan dari Amerika Serikat.
"Ini akan sangat sulit bagi kami. Itulah alasan saya di sini," ujarnya.
%20(4).png)
0 Komentar