Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

ADS-BLOGGER

Budi Arie Minta PDIP Tak Mengarang Cerita Terkait Jokowi

Information : rocky marmata
Terbit pada : 17 Maret 2025
Waktu Baca : 3 Menit

  


LINTASWAKTU33 - Ketua Umum Pro-Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, menanggapi pernyataan PDIP yang meragukan sikap Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), yang sering diam meski mendapat kritikan. Budi Arie meminta PDIP untuk berhenti menciptakan drama dan menyebarkan narasi yang tidak berdasarkan fakta terkait Jokowi.

Sudah saatnya berhenti membuat drama dan menyebarkan cerita yang tidak benar. Masyarakat semakin cerdas dalam membedakan berita hoaks, fitnah, dan kebohongan," ujar Budi Arie kepada wartawan pada Minggu (16/3/2025).
Budi Arie mengajak PDIP untuk fokus pada pembangunan bangsa. Menurutnya, masyarakat tidak perlu dijejali dengan cerita-cerita yang tidak benar tentang Jokowi.


Waktunya kita bersama-sama membangun negeri dan memperhatikan rakyat, bukan membanjiri publik dengan narasi-narasi yang penuh kebohongan," tegas Budi.
Ia juga menegaskan bahwa masyarakat sudah mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah. "Masyarakat tahu mana yang asli dan mana yang palsu. Sejarah akan membuktikan sendiri. Kebenaran akan terungkap pada waktunya," tambahnya.


Sebelumnya, Jokowi mengaku memilih untuk diam meski sering mendapat kritikan dan hinaan. Namun, politikus PDIP, Guntur Romli, menilai pernyataan Jokowi tersebut bertolak belakang dengan kenyataan.


Saya ingin mengomentari pernyataan Jokowi yang mengaku diam, padahal sepertinya setiap hari dia berbicara ke media tiga kali sehari, seperti minum obat. Bagaimana bisa disebut diam?" kata Guntur melalui pesan singkat kepada detikcom pada Sabtu (15/3).
Guntur menilai banyak pernyataan Jokowi yang tidak sesuai dengan fakta. Salah satunya adalah klaim Jokowi yang akan kembali ke Solo dan hidup sebagai rakyat biasa.


Nyatanya, dia masih terus melakukan 'blusukan politik' ke berbagai tempat dan bahkan berencana mendirikan partai super. Dulu dia bilang Gibran tidak akan jadi calon wakil presiden karena baru dua tahun menjabat sebagai wali kota, tapi tiba-tiba mendukungnya," ujar Guntur.
Guntur mengibaratkan pernyataan Jokowi seperti menyalakan sein ke kiri tetapi belok ke kanan. Artinya, tidak sesuai dengan kenyataan.


Tidak perlu percaya dengan apa yang dikatakan Jokowi," tegasnya.
Mengenai kabar bahwa Jokowi mengirim utusan untuk meminta PDIP tidak memecatnya, Guntur enggan berkomentar panjang. Ia menegaskan bahwa penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh KPK terkait dengan keputusan PDIP untuk memecat Jokowi dan keluarganya dari partai.

Tidak hanya soal utusan, kami juga sudah mendapat informasi bahwa Sekjen Hasto akan'ditangani' sebelum Kongres. Dan semua informasi itu ternyata benar," pungkas Guntur.




Posting Komentar

0 Komentar