Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

ADS-BLOGGER

AKIBAT SUNGAI MELUAP, JEMBATAN SUNGAI NOYO NIAS BARAT PUTUS

Penulis : @clarisalexa
Terbit: 7 Mar 2025
Waktu baca: 3 Min



LINTASWAKTU33 - Beberapa aliran sungai di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara (Sumut), mengalami luapan akibat hujan yang turun secara terus-menerus di daerah tersebut. Dampaknya, sebuah jembatan mengalami keruntuhan dan sejumlah rumah penduduk tergenang air.

Menurut Aipda M. Motivasi Gea, Kasih Humas Polres Nias, kejadian jembatan runtuh dan rumah terendam terjadi di dua lokasi berbeda. Jembatan yang ambruk berada di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, pada pagi hari, sementara rumah-rumah yang terendam berada di Desa Lolohia, Kecamatan Mandrehe Barat.

"Kejadian jembatan ambruk terjadi sekitar pukul 9.30 WIB, dipicu oleh hujan deras yang turun sejak pagi," ujar Motivasi saat dihubungi oleh media pada Rabu (5/3/2025).

Motivasi menjelaskan bahwa jembatan utama yang menghubungkan Kabupaten Nias Barat dengan Kabupaten Nias dan Kota Gunungsitoli tersebut runtuh karena luapan Sungai Noyo. Jembatan yang telah berdiri sejak tahun 1996 ini mengalami kerusakan sepanjang 60 meter dari total panjang 90 meter.

"Pilar penopang tengah jembatan roboh akibat derasnya arus banjir, sementara besi penopang dan lantai jembatan hanyut terbawa arus," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa jembatan tersebut kini tidak dapat dilalui, baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar jembatan sebagai tanda peringatan agar masyarakat tidak melintas.

Motivasi juga menyampaikan beberapa rute alternatif yang dapat digunakan oleh warga. Untuk kendaraan roda dua, rute yang bisa dilalui adalah Simpang Doli-Hilimayo-Kecamatan Botomuzoi-Simpang Botombawo. Sementara itu, untuk kendaraan roda dua dan roda empat, rute alternatifnya adalah melalui Simpang Lahomi menuju Kecamatan Lolowau di Kabupaten Nias Selatan, kemudian menuju Desa Duria, Kecamatan Lolofitu Moi.

"Kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Selain itu, Motivasi menyebutkan bahwa luapan sungai juga terjadi di Desa Lolohia, Kecamatan Mandrehe Barat, pada hari yang sama. Sungai yang meluap adalah aliran Sungai Moroo, yang menyebabkan delapan rumah warga terendam air.

"Air menggenangi jalan utama dan merendam delapan rumah warga dengan ketinggian air mencapai sekitar 50 cm," katanya.

Dia menambahkan bahwa saat ini banjir sudah mulai surut, dan ketinggian air di jalan utama tinggal sekitar 10 cm. Kendaraan roda dua dan roda empat sudah bisa melintas kembali.

"Kami mengimbau warga untuk tetap waspada karena hujan masih berpotensi turun, yang dapat memicu banjir susulan dengan volume air yang lebih besar," 

Posting Komentar

0 Komentar