Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

ADS-BLOGGER

VIRAL KAKEK NGAKU PAWANG BUAYA , BERUJUNG DI TERKAM HINGGA PATAH TANGAN

Terbit: 20 Feb 2025
Penulis : @clarisalexa
Waktu baca: 2 Min



LINTASWAKTU33 - Seorang warga Antang, Makassar, yang mengaku sebagai pawang buaya dan bagian dari keluarga buaya yang dititipkan di kolam buaya di kawasan wisata Cimory Dairy Land, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, nyaris kehilangan nyawa. Kejadian ini terjadi saat ia sedang melakukan ritual memberi makan buaya dengan sesajen. Tiba-tiba, buaya tersebut menerkamnya ketika ia hendak memberikan telur ayam.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (17/2) malam dan membuat panik ratusan warga yang hadir. Pawang buaya itu diterkam dan dihempaskan ke dalam kolam oleh buaya. Untungnya, buaya tersebut tampaknya lebih marah daripada lapar, sehingga setelah menggigit lengan kanan pawang, buaya itu langsung diam.

Kejadian ini menjadi viral di media sosial, terutama Instagram, dengan suasana lokasi menunjukkan kawasan Cimory Dairy Land. Camat Parangloe, Muh Basir, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa informasi tentang kejadian itu baru diterimanya pada Selasa (18/2) pagi. Ia menjelaskan bahwa pawang buaya itu diterkam saat sedang melakukan ritual memberi makan.

Dalam video yang viral, terlihat pawang memberikan makanan ritual berupa pisang dan telur mentah yang diletakkan di dekat moncong buaya. Saat pawang hendak memberikan telur, buaya yang sebelumnya diam tiba-tiba menerkam tangannya. Pawang bahkan terangkat ke udara sebelum dihempaskan ke kolam.

Korban mengalami luka serius di tangan kanannya, hampir putus, dan langsung dibawa ke RS Muhammadiyah oleh keluarganya. Camat Parangloe mengaku tidak tahu alasan buaya tersebut dibawa ke Cimory, meskipun Cimory dikenal memiliki fasilitas untuk hewan.

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Ratnawati, menjelaskan bahwa buaya tersebut dibawa ke Cimory atas permintaan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulsel. Buaya itu sebelumnya ditangkap saat banjir di Antang dan dititipkan di Cimory karena fasilitasnya dianggap memadai. Buaya tersebut awalnya dalam pengaruh bius, tetapi kemungkinan pengaruh biusnya sudah habis saat kejadian.

Pihak Cimory Dairy Land, melalui Inggrid Fransiska, menyarankan untuk menghubungi Febri, supervisor legal HR, untuk informasi lebih lanjut. Febri mengonfirmasi bahwa Cimory menerima titipan buaya dari BKSDA karena fasilitasnya yang memadai.

Posting Komentar

0 Komentar