Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

ADS-BLOGGER

VIRAL ! AKSI 2 TRANSPUAN TUTUP TROTOAR , BANJIR PUJIAN WARGANET

Terbit: 27 Feb 2025
Penulis : @clarisalexa
Waktu baca: 3 Min



LINTASWAKTU33 - Sebuah video yang menampilkan dua orang transpuan berusaha menghentikan pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh seorang Youtuber dan influencer ternama, Laurend Lee Hutagalung, melalui akun Instagramnya @laurend_lee_.

Dalam rekaman itu, terlihat dua transpuan yang mengenakan pakaian hitam sedang berusaha menutup akses trotoar menggunakan pembatas air (water barrier) untuk mencegah sepeda motor melintas.

Setelah berhasil menghalau pengendara motor, keduanya kemudian berjalan kaki di sepanjang trotoar, melawan arus kendaraan yang masih mencoba menggunakan trotoar sebagai jalur alternatif.

Trotoar yang seharusnya menjadi ruang bagi pejalan kaki justru dipadati oleh sepeda motor, sementara jalan raya di sebelahnya juga terlihat macet.

Dalam video tersebut, kedua transpuan tersebut terus mengingatkan para pengendara motor tentang adanya razia polisi di depan. "Demi Allah, ada razia depan. Pakai helm, pakai helm. Ada razia, enggak bohong," teriak salah satu dari mereka. Namun, respons dari para pengendara motor terlihat minim, bahkan beberapa di antaranya terlihat tidak menggunakan helm sama sekali.

Video yang diunggah oleh Laurend ini awalnya berasal dari akun Instagram @cipehrogan. Meskipun Kompas.com telah berusaha menghubungi pemilik akun tersebut untuk meminta konfirmasi lebih lanjut, hingga saat ini belum ada tanggapan yang diberikan.

Laurend sendiri mengungkapkan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan pemilik video asli. Menurutnya, kejadian tersebut terjadi di daerah Manggarai, Jakarta Selatan. Laurend memberikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan oleh kedua transpuan tersebut.

Menurutnya, tindakan mereka patut diacungi jempol, terlepas dari latar belakang gender atau identitas mereka. "Kalau dari saya sih sudah seharusnya, itu terlepas dari apakah itu transpuan atau gender pria, wanita, sudah seharusnya kita peka atau tidak apatis dengan hal seperti itu," ujar Laurend saat dihubungi oleh Kompas.com pada Rabu (26/2/2025).

Laurend juga mengaku sedang berupaya untuk berkoordinasi dengan kedua transpuan tersebut guna melanjutkan upaya penertiban terhadap pelanggar lalu lintas. Ia menegaskan bahwa pengendara sepeda motor yang menggunakan trotoar jelas-jelas melanggar aturan dan merampas hak pejalan kaki. "Itu merebut hak pejalan kaki, kita sangat mengapresiasi. Ke depan, kita mau mengajak mereka untuk ikut giat dengan tim kita," tambah Laurend.

Kejadian ini memicu berbagai tanggapan dari netizen. Sebagian besar mengapresiasi keberanian dan kepedulian kedua transpuan tersebut, sementara yang lain mengkritik para pengendara motor yang seenaknya menggunakan trotoar sebagai jalur alternatif. Trotoar seharusnya menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki, bukan untuk kendaraan bermotor.

Laurend berharap, kejadian ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan menghargai hak-hak pejalan kaki. Ia juga berencana untuk mengajak lebih banyak pihak, termasuk komunitas transpuan, untuk terlibat dalam kegiatan serupa guna menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan aman bagi semua pengguna jalan.

Dengan adanya aksi nyata seperti ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ketertiban di jalan raya semakin meningkat. Trotoar adalah milik pejalan kaki, dan sudah seharusnya kita semua menghormati hak mereka untuk berjalan dengan aman dan nyaman.

Posting Komentar

0 Komentar