Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 24 February 2025
Waktu Baca : 2 Menit
LINTASWAKTU33 - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengungkapkan bahwa sejak hari pertama, sudah ada 51 kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengikuti retret pembekalan di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sendiri telah memberikan instruksi kepada para kepala daerahnya untuk menunda keberangkatan ke lokasi retret tersebut, yang disampaikan melalui surat edaran.
"Jumlah keseluruhan (peserta retret) dari 503 orang itu sekitar 50-an, atau tepatnya 51 orang, yang sudah tiba sejak hari pertama," ungkap Tito dalam konferensi pers di kawasan Akmil, Minggu malam (24/2/2025).
Tito menjelaskan bahwa 51 kepala daerah PDIP tersebut telah menunjukkan kesadaran untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan atas undangan pemerintah. Dia mengemukakan bahwa kepala daerah PDIP yang berani mengikuti retret sejak awal telah menunjukkan kesadaran yang tinggi tentang tanggung jawab utamanya kepada rakyat.
Tito berkata, "Mereka menyadari bahwa ini berasal dari pemerintah dan akan bermanfaat untuk mereka. Mereka tahu bahwa pada saat pemilihan, ya, yang memilih, ya, adalah rakyat, dan tanggung jawab utama mereka adalah kepada rakyat."
Dia menekankan bahwa peran partai politik dalam sistem demokrasi di Indonesia hanyalah sebagai alat kendaraan politik. Oleh karena itu, Tito berkata, setiap pemimpin daerah harus memiliki komitmen untuk melayani rakyat yang memilihnya setelah terpilih, bukan hanya pada partai yang mengusungnya.
"Saya sudah berkata kemarin siang, partai itu hanya sebuah kendaraan. Partai memberikan restu untuk maju. Tapi ketika sudah menjadi pemimpin daerah, bukan karena dipilih oleh partainya, melainkan dipilih oleh rakyatnya," ujar Tito.
Diberikan Sertifikat yang Berbeda
Mantan Kapolri itu mengingatkan para kepala daerah PDIP yang belum hadir bahwa area retret masih terbuka untuk mereka, meskipun mereka ketinggalan beberapa materi pembelajaran. Di samping itu, Tito akan memberikan sertifikat yang berbeda kepada kepala daerah PDIP yang datang di tengah acara.
Para peserta yang mengikuti 90 persen dari sesi materi akan mendapatkan sertifikat dengan keterangan lulus, tetapi jika kurang dari itu, mereka akan diberi keterangan 'telah mengikuti'.
"Ya, kita akan membedakan dengan sertifikatnya. Yang 90% sertifikatnya lulus. Yang datang di tengah-tengah, kita berikan sertifikat bahwa telah mengikuti," kata Tito.
Di samping itu, kesempatan untuk mengikuti retret di Magelang selama periode kepemimpinan daerah 2025-2030 hanya ada sekali. Tito menjelaskan bahwa nanti kepala daerah yang dilantik secara susulan karena menunggu putusan sengketa Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengikuti retret di area Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri di Kalibata, Jakarta Selatan.
"Konsepnya tidak akan seperti ini. Karena yang akan kita gunakan adalah konsep lama, di mana mereka mungkin akan pergi ke BPSDM di Kalibata, tempat diklat yang memiliki Kemendagri, dan kemudian kita akan memberikan materi," ujar Tito secara tegas.
0 Komentar