Saat pilates bareng, Gisel pun sempat curhat kekesalannya karena dituding ingin menggoda suami orang. Jedar pun tegaskan jika hal itu tak benar adanya.
"Yang bener-bener aja deh, aku ikat rambut dipotong (videonya), dibilang bisa ikat rambut, seksi-seksi di depan suami Jedar," kata Gisel. "Gila ya," ujar Jedar. "Ditag di gerejaku sama orang, jahat banget sumpah," lanjut Gisel sambil geleng-geleng kepala. "Kita tuh sebenarnya temenan," kata Jedar.
Jedar dan Gisel lantas membahas jika video itu diabadikan saat Natal 3 tahun lalu di Bali. Jedar mengaku mengundang Gisel untuk dikenalkan ke teman-teman lainnya.
"Momen itu, aku sama Vincent pengen ngenalin Gisel sama teman kita," kata Jedar. "Itu lagi Natalan," kenang Gisel. "Iya lagi Natalan, kumpul-kumpul, tukeran kado, casual banget, yang datang juga banyak. Di Bali itu kayak normal banget pakai baju (terbuka)," seru Jedar.
Gisel tak memungkiri jika ia kesal dan sedih karena dibully netizen. Jedar juga jadi merasa tak enak dan khawatir pertemanan dengan Gisel bisa terganggu.
"Aku sedih tahu," kata Gisel. "Banyak komen netizen yang takutnya sampai mengganggu hubungan aku sama Gisel, kan gak enak," kata Jedar. "Tapi kita mah paham," kata Gisel. "Kita mah cuek, aku tuh biasa banget ngelihat bajunya Gisel yang terbuka-terbuka. Aku juga terbuka juga di Bali. Soalnya Bali itu, panas apalagi pantai dekat," kata Jedar.
Jedar juga beberkan jika sang suami juga sudah terbiasa melihat wanita berpakaian terbuka. Jedar pun tak cemburu karena Vincent juga tak terlalu memperhatikan wanita lain.
"Apalagi Vincent. Vincent biasa banget," kata Jedar. "Makanya aku susah cemburu, karena aku tahu dia udah pernah lihat kek gitu duluan. Kayak normal di Bali lihat bule pakai bikini doang. Masak kita mau tutup mata pasangan kita hanya karena ada orang (tampil terbuka). Kita nggak bisa gitu."
Keduanya lantas membahas soal anak-anak mereka. yang sudah mulai memasuki masa pra remaja. Jedar lantas menanyai Gisel soal cara mendidik Gempi.
"Terus gimana kamu caranya bisa mantau?" tanya Jedar. "Aku dekati, aku tempel, aku kayak jadi teman, kan akhirnya nyaman, aku kulik-kulik. Nanti kalau ada yang gimana, santai," kata Gisel. "Tapi kamu ngasih batasan?" tanya Jedar. "Dia pintar, belum nyampe (pegangan tangan) sekedar naksir, dia masih malu-malu. Aku bilang umur segini, kamu berteman sebanyak-banyaknya. Aku suruh dia scanning, yang mana good character, terus harus sopan sama kamu, sopan sama orangtua," kata Gisel.
0 Komentar