Terbit: 28 Feb 2025
Waktu baca: 3 Min
Penulis : @clarisalexa
LINTASWAKTU33 - Pada Kamis, 27 Februari 2025, sebuah insiden diduga kebakaran terjadi di area tangki penyimpanan di Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah.
Kejadian ini menarik perhatian publik setelah video yang memperlihatkan asap hitam tebal membubung tinggi dari salah satu tangki di kilang tersebut viral di media sosial.
Menanggapi hal ini, Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Sunaryo Adi Putra, menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan fenomena flash yang terjadi selama proses pembersihan sludge atau endapan di dalam tangki. Dia menegaskan bahwa tim pemadam kebakaran di lokasi telah bertindak cepat untuk menangani situasi tersebut.
“Tim pemadam kebakaran di Kilang Cilacap segera bergerak untuk mengatasi insiden flash yang terjadi di salah satu tangki penyimpanan saat proses pembersihan sludge. Proses pemadaman dilakukan dengan menyemprotkan foam ke segala arah tangki, baik untuk memadamkan api maupun mendinginkan area sekitarnya,” ujar Sunaryo di Cilacap, Kamis, 27 Februari 2025.
Sunaryo menambahkan bahwa langkah-langkah tersebut diambil untuk mencegah perluasan insiden dan memastikan situasi tetap terkendali. Proses pembersihan sludge sendiri merupakan bagian dari upaya perawatan rutin untuk menghilangkan endapan yang dapat mengganggu kinerja tangki. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengutamakan prinsip HSSE (Health, Safety, Security, & Environment) guna memastikan keamanan dan keselamatan selama proses berlangsung.
“Pembersihan sludge sangat penting untuk menjaga kondisi tangki agar tetap memenuhi standar operasional. Kami selalu memprioritaskan keselamatan dan keamanan dalam setiap tahapannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sunaryo menegaskan bahwa seluruh prosedur keselamatan telah dijalankan secara ketat, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh petugas dan pemantauan lingkungan sekitar untuk meminimalkan risiko. Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menginformasikan situasi ini kepada masyarakat sekitar dan meminta mereka untuk tetap tenang.
“Kami telah memberikan informasi kepada warga sekitar dan meminta mereka untuk tidak panik. Tim pemadam kebakaran kami sedang bekerja maksimal untuk mengendalikan situasi dan memastikan tidak ada dampak yang lebih luas,” tambahnya.
Meskipun terjadi insiden, operasional Kilang Cilacap dilaporkan tetap berjalan normal tanpa gangguan produksi bahan bakar minyak (BBM). Sunaryo menyatakan bahwa tim terus fokus untuk mengendalikan situasi dan memastikan bahwa operasional kilang tidak terganggu.
“Kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kelancaran operasional kilang. Kami juga memohon dukungan dan doa dari masyarakat agar upaya pemadaman yang kami lakukan dapat segera membuahkan hasil,” pungkasnya.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya penerapan protokol keselamatan yang ketat dalam operasional kilang minyak, terutama saat melakukan perawatan rutin seperti pembersihan sludge. Dengan langkah-langkah yang telah diambil, diharapkan insiden serupa dapat dicegah di masa depan.
0 Komentar