Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 07 February 2025
Waktu Baca : 3 Menit
LINTASWAKTU33 - Deputi Ketua Umum Partai Gerindra, Budi Djiwandono, mengaku tidak mengetahui tentang isu perombakan Kabinet Merah Putih. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto tidak melakukan perombakan.
"Tidak ada, tidak ada. Saya tidak tahu desas-desus itu dari mana, sama sekali tidak ada," kata dia di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).
Dia mengira, para pembantu Prabowo di Kabinet Merah Putih dapat bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Di sisi lain, Budi menyatakan bahwa perombakan adalah hak prerogatif Presiden.
Mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini memastikan bahwa para anggota kabinet akan selalu mengikuti perintah Prabowo.
Budi menjelaskan, "Kami selalu mendukung langkah-langkah Presiden. Saya yakin rekan-rekan dapat mengikuti, dan Pak Prabowo pun percaya pada timnya. Setiap keputusan, baik secara kebijakan atau hak prerogatif Presiden, akan kami hormati."
Di sisi lain, Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, menegaskan pentingnya pakta integritas bagi para menteri dalam Kabinet Merah Putih. Hal ini diungkap setelah Prabowo Subianto menyebutkan kemungkinan adanya pergantian personel kabinet dan mengindikasikan akan menggeser menteri yang tidak berdedikasi untuk kebutuhan rakyat.
"Sebelum diangkat, setiap menteri atau wakil menteri harus membuat dan menandatangani pakta integritas. Pakta ini berisi beberapa pasal yang nantinya akan menjadi tolak ukur apakah sumpah integritas tersebut dipenuhi atau tidak," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Dia mengingatkan kepada seluruh anggota Kabinet Merah Putih bahwa Prabowo adalah sosok yang terbuka dan apa yang dikatakannya dalam acara NU tersebut mustahil bisa menjadi peringatan bagi seluruh menterinya.
"Saya pikir kan, Prabowo itu orangnya terbuka, kalau dia sudah bicara terbuka, artinya dia memberikan peringatan kepada para pembantunya, yaitu menteri-menteri, untuk melakukan evaluasi secara internal di setiap kementerian masing-masing," kata Dasco.
Meskipun menyerahkan wewenang mengenai reshuffle kepada Prabowo, Dasco mengakui bahwa masih ada menteri dan pejabat kabinet lainnya yang kinerjanya belum seirama. Dasco kembali mengingatkan bahwa Prabowo ingin bekerja untuk kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Indonesia.
Dasco menambahkan bahwa selama lebih dari 100 hari bekerja sebagai presiden, Prabowo selalu memantau para menterinya. Oleh karena itu, Dasco berpendapat bahwa hanya Prabowo yang paling mengerti para menteri dan yang bisa menimbang kinerjanya untuk memenuhi janji-janji yang diberikannya selama kampanye.
0 Komentar