Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 17 January 2025
Waktu Baca : 3 Menit
LINTASWAKTU33 - Presiden Prabowo Subianto yakin bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen dalam 100 hari pertama pemerintahannya. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri pertemuan nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada Kamis, 16 Januari 2025.
“Saya baru sekitar tiga bulan memimpin pemerintahan Republik Indonesia. Semakin saya mempelajari kondisi ekonomi kita, semakin saya merasa percaya diri dan optimis. Saya yakin kita bisa mencapai, bahkan mungkin melebihi, pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen,” kata Prabowo dalam pidatonya di Hotel The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Prabowo juga menyatakan bahwa dengan dukungan para menterinya, ia yakin akan memberikan kejutan dalam beberapa bulan ke depan. Ia menekankan bahwa target-target yang ditetapkan didasarkan pada perhitungan yang jelas dengan matematika.
"Angka-angka ilmiah itu sulit untuk dibohongi. Selama kita menghitung dengan benar, 2+2 pasti 4. Tapi terkadang dalam politik Indonesia, 2+2 bisa jadi 4,5, bisa 5, atau bahkan 3. Itu tidak ilmiah," katanya.
Menurut Prabowo, jika kita meninggalkan akal sehat dan perhitungan yang logis, yang terjadi adalah kekacauan dan ketidakberesan.
Prabowo sudah lama menyampaikan ambisinya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 8 persen. Sebelum dilantik, dia yakin bahwa Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam dua sampai tiga tahun masa pemerintahannya.
"Saya sangat percaya, saya sudah berbicara dengan para ahli dan melihat datanya. Saya yakin kita bisa mencapai 8 persen dengan mudah. Saya bertekad untuk melebihi target itu," katanya saat menghadiri Qatar Economic Forum 2024 di Doha pada 15 Mei 2024.
Namun, Awalil Rizky, seorang ekonom dari Bright Institute, mengatakan bahwa pertumbuhan 8 persen tidak mungkin tercapai tanpa perubahan kebijakan yang besar. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai 5,7 persen hingga 2029.
Perkiraan IMF ini tertulis dalam dokumen World Economic Outlook edisi Oktober 2024. Menurut laporan itu, tahun depan ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 5,7 persen, setelah tahun ini tumbuh 4,96 persen. Untuk tahun 2026, pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,6 persen, dan untuk 2027 sebesar 5,7 persen. Kemudian pada 2028, ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh 5,6 persen, dan selanjutnya 5,7 persen di tahun 2029.
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi pemerintah yang tercantum dalam Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, yaitu sekitar 5,1 – 5,5 persen untuk tahun depan dan meningkat menjadi 5,8 – 6,6 persen pada tahun 2029. “Menurut saya, kemungkinan pertumbuhan mencapai 8 persen seperti yang diproyeksikan IMF ini tidak mungkin terjadi. Mustahil. Jika ingin berubah, harus ada perubahan yang sangat mendasar,” kata Awalil dalam webinar berjudul *Proyeksi IMF: Ekonomi Indonesia Tidak Kinclong* pada Selasa, 29 Oktober 2024.
0 Komentar