Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

ADS-BLOGGER

Rapim TNI dan Polri Isu Ketahanan Pangan Sedang Dibahas

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 31 January 2025
Waktu Baca : 2 Menit

LINTASWAKTU33 - Kepada pers, Presiden TNI-Polri Sigit Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa pertemuan para pemimpin TNI-Polri yang diadakan pada hari Kamis, 30 Januari 2025 menekankan pada isu ketahanan pangan. Rapim ini juga dihadiri oleh Presiden, Menteri BAPPENAS Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Pertanian Zulkifli Hasan.

"Kami sedang melaksanakan kegiatan untuk mendukung program kerja seperti kegiatan pengabdian masyarakat 1 juta hektar lahan tanaman jagung, pembagian juga membantu ketahanan pangan padi," ujar Sigit di The Tribrata Dharmwangsa, Jakarta Selatan pada tanggal 30 Januari 2025.

Dalam penilaiannya, program ketahanan pangan mandiri ini akan mengalami tinjauan yang tidak sepenuhnya jabarkan yang menangani tren dan menyelesaikan isu secara lebih optimal. Jadi diharapkan ketika lima tahun ke depan datang, kita mampu mencapai swasembada pangan.

Panglima TNI Jenderal Agus Subianto menjelaskan lebih lanjut, program ketahanan pangan nasional telah dilakukan oleh TNI melalui pengolahan lahan terlantar sebelumnya. TNI juga berkonsentrasi pada ketahanan pangan, termasuk penanaman padi.

Jenderal bintang empat itu juga menjelaskan, program ketahanan pangan ini akan digunakan juga untuk mendukung program nutrisi yang lebih baik MBG.

“Saya perintah di kawasan komando militer kepada para gubernur komando militer untuk mengelola lahan terlantar dengan menanam, misalnya, sayuran sawi, ikan lele, dan ayam petelur sehingga hasilnya mendukung makanan bergizi lebih baik,” ujar Agus.

Dalam pengertian yang lebih besar, Agus memang benar bila kondisi global saat ini seperti adanya krisis perang ini perharus perhatian masyarakat Indonesia, termasuk kondisi ekonomi Indonesia. Perang yang ada selalu memiliki pengaruh pada ekonomi global dan Indonesia.

Dia menambahkan, dengan tidak adanya pangan yang cukup, sesungguhnya Indonesia mampu untuk menghadapi global yang dipenuhi dengan gejolak – gejolak yang ada di dunia sekarang ini. Dengan begitu, kondisi perekonomian di masyarakat akan tetap bisa stabil.

Ia menambahkan “Dalam Rapim saya menjelaskan perkembangan lingkungan strategis dunia saat ini di mana masih ada beberapa negara yang berperang, sehinga akan berpengaruh ke beberapa komponen yang ada di Indonesia, jadi kita harus menyiapkan di bidang ekonomi pasti berdampak,”.

Posting Komentar

0 Komentar