Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

ADS-BLOGGER

Pemerintah Israel Akhirnya Setuju Untuk Berhenti Bertempur Di Gaza

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 18 January 2025
Waktu Baca : 2 Menit

LINTASWAKTU33 - Pemerintah Israel telah menyarankan untuk menyetujui gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan untuk membebaskan sandera. Hal ini diumumkan menjelang pertemuan kabinet lengkap yang akan diadakan pada Jumat malam (17/1/2025). Informasi ini disampaikan oleh kantor Perdana Menteri Israel melalui sebuah pernyataan.

Meskipun belum pasti kapan keputusan akhir akan disetujui oleh Kabinet, rencananya kesepakatan ini akan mulai berlaku sesuai jadwal awal pada Minggu (19/1/2025), menurut kantor perdana menteri.

“Menunggu persetujuan dari Kabinet Keamanan dan pemerintah, serta setelah perjanjian resmi berlaku, proses pembebasan sandera akan dilakukan sesuai rencana. Para sandera diperkirakan akan dibebaskan pada Minggu (19/1),” bunyi pernyataan tersebut, seperti dilaporkan oleh voaindonesia.com.

Presiden Israel, Isaac Herzog, menyambut baik kesepakatan gencatan senjata yang disetujui oleh Kabinet Keamanan. Dia berharap seluruh Kabinet "akan segera mengambil langkah-langkah untuk mendukung keputusan ini."

Kabinet Keamanan adalah kelompok kecil yang terdiri dari menteri-menteri penting, sementara Kabinet penuh Israel memiliki lebih dari 30 menteri.

Kesepakatan gencatan senjata ini akan mencakup penghentian pertempuran selama tiga minggu dan pembebasan puluhan warga Israel yang disandera serta ratusan tahanan Palestina.

Dinas Penjara Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah "tampilan kegembiraan di depan umum" ketika tahanan Palestina dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Pada tahap pertama ini, tentara Israel akan mundur ke daerah pinggiran Gaza, dan banyak warga Palestina akan bisa kembali ke rumah mereka yang masih berdiri seiring dengan meningkatnya bantuan yang masuk ke wilayah yang terkepung ini.

Hamas mengatakan pada hari Jumat bahwa tidak ada lagi halangan untuk mencapai kesepakatan ini.

Pertikaian di Gaza dimulai ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan lebih dari 1.200 orang tewas dan sekitar 250 orang diculik. Dari para sandera tersebut, diperkirakan kurang dari 100 orang masih ditahan oleh Hamas, tetapi sekitar sepertiganya diyakini telah meninggal.

Pihak berwenang Gaza menyatakan bahwa hampir 47.000 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, tewas dalam operasi militer Israel yang terjadi setelahnya. Tanpa memberikan bukti, Israel mengatakan bahwa jumlah korban tewas tersebut termasuk ribuan militan yang mereka bunuh.

Posting Komentar

0 Komentar