Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

ADS-BLOGGER

LONGSOR DI PEKALONGAN DISEBABKAN KARENA HUJAN DERAS , KORBAN JIWA CAPAI 17 ORANG

 Terbit: 22 Jan 2025                                         Penulis : @clarisalexa                                               Waktu baca: 2 Min       


LINTASWAKTU33 - Hujan deras dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang terjadi di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Senin (21/1) malam hingga Selasa (22/1) pagi mengakibatkan longsor dan menewaskan 17 korban.

Menurut dia, banjir bandang yang terjadi di sejumlah wilayah kecamatan telah mengakibatkan longsor, tetapi yang paling parah ada di Kecamatan Petungkriono.

Saat ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan sedang melakukan evakuasi korban bencana di lokasi bencana.

"Akan tetapi akibat kondisi wilayah yang sulit dijangkau dan jalan terputus, maka kami minta pemerintah pusat dan Pemprov Jateng bisa membantu bencana ini. Kami terpaksa harus memutar menuju lokasi bencana melalui daerah tetangga," katanya.

Fadia Arafiq mengatakan pihaknya akan mengusulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait bencana tersebut.

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Munir mengatakan pihaknya menyampaikan bela sungkawa pada keluarga korban meninggal di Kecamatan Petungkriono.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih pada petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Bupati Pekalongan yang langsung bertindak melakukan evakuasi para korban.

"Kami sampaikan terima kasih pada Basarnas, BPBD, TNI/Polri, dan para relawan, yang sudah mengevakuasi para korban pada 00.00 WIB (Selasa pagi). Kami minta semua pihak siaga dengan adanya bencana ini dan warga yang berada di aliran sungai agar pindah lokasi," katanya.

Sebanyak 17 orang meninggal dunia dan lima orang hilang dalam bencana banjir bandang dan longsor di Pekalongan , Jawa Tengah (Jateng) hari ini, Selasa, 21 Januari 2025. Ada sembilan desa yang terdampak dari bencana ini, namun Desa Kasimpar mendapatkan dampak bencana paling parah.

Proses pencarian korban masih dilakukan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Bergas Catursasi Penanggungan menyebut pencarian korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor terkendala akses jalan yang terhenti akibat longsor.

Sejumlah kendaraan terangkut di tanah yang ambles. Kondisi ini menyebabkan petugas BPBD, Basarnas, dan relawan harus berusaha lebih keras dalam upaya pencarian korban.

Sejumlah korban telah dilarikan ke puskesmas terdekat pada Selasa malam. Sejumlah korban telah sadar dan memberikan bukti. Kapolres Pekalongan Doni Prakoso menyebut ada 10 korban luka-luka yang telah dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.

Banjir bandang di Kecamatan Petungkriyono terjadi sejak Senin, 20 Januari 2025, siang. Hingga Selasa siang, curah hujan di Pekalongan masih tinggi.

Posting Komentar

0 Komentar