Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

ADS-BLOGGER

Israel Terus Menyerang Gaza Dengan Bom & Menuduh Hamas Belum Menyerahkan Para Tawanan

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 20 January 2025
Waktu Baca : 2 Menit

LINTASWAKTU33 - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memerintahkan tentara Israel untuk menunda gencatan senjata di Gaza yang seharusnya mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025). Hari ini, pukul 8.30 pagi, Netanyahu menuduh Hamas belum memberikan daftar nama-nama sandera yang akan dibebaskan.

"Perdana Menteri memerintahkan IDF bahwa gencatan senjata, yang seharusnya dimulai pukul 8.30 pagi, tidak akan berlaku sampai Israel menerima daftar nama-nama sandera yang dijanjikan oleh Hamas," kata Juru Bicara Angkatan Bersenjata Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari.

Menurut laporan dari Al Arabiya, Israel menyatakan bahwa mereka berhak melanjutkan perang di Gaza dengan dukungan Amerika Serikat jika gencatan senjata tahap kedua terbukti tidak efektif.

Hal ini ditegaskan oleh Benjamin Netanyahu dalam pernyataan pertamanya sejak kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel disetujui.

Netanyahu mengancam Hamas dengan mengatakan bahwa perang akan dilanjutkan 'secara keras'. Dia menyatakan hal ini dalam pernyataannya kemarin.

"Jika kami terpaksa melanjutkan perang, kami akan melakukannya dengan keras," kata Netanyahu.

Tahap pertama dari kesepakatan gencatan senjata selama 42 hari antara Hamas dan Israel seharusnya dimulai pada pukul 8.30 pagi hari Minggu atau jam 13.30 WIB. Kedua pihak telah memberi tanda bahwa pertukaran tawanan akan dilakukan setelah pukul 16:00 waktu setempat.

Menurut kesepakatan dalam perundingan antara Hamas dan Israel, yang dibantu oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, gencatan senjata di Gaza seharusnya dimulai secara simbolis dengan penyerahan tiga tawanan warga Israel. Sebagai imbalannya, akan dilakukan pembebasan kelompok pertama tahanan Palestina dari penjara.

Awalnya, Hamas menyebut ada 'masalah teknis' yang membuat nama sandera ketiga belum diberikan kepada Israel.

Tapi, menurut laporan terbaru dari kantor berita Al Jazeera, Hamas sudah memberikan tiga nama tahanan Israel yang akan dibebaskan kepada pihak mediator.

Hamas telah mengumumkan nama-nama tiga tawanan Israel yang akan dibebaskan pada hari pertama gencatan senjata di Gaza, seperti yang mereka sampaikan dalam sebuah postingan di Telegram.

Langkah ini bisa membuka jalan bagi gencatan senjata untuk dimulai setelah sempat tertunda beberapa jam.

Abu Obeida, juru bicara kelompok bersenjata Hamas - Brigade Qassam, mengatakan, "sebagai bagian dari kesepakatan tukar tawanan, kami memutuskan untuk melepaskan hari ini: Romi Gonen, 24 tahun, Emily Damari, 28 tahun, dan Doron Shtanbar Khair, 31 tahun."

Pengumuman gencatan senjata telah dibuat, sementara jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel meningkat menjadi 10 orang. Informasi ini disampaikan oleh juru bicara Pertahanan Sipil Gaza.

Menurut rinciannya, enam orang tewas di Kota Gaza, tiga di Gaza utara, dan satu di Rafah. Selain itu, lebih dari 25 orang mengalami luka-luka.

Sejak 7 Oktober 2023, serangan Israel di Gaza telah menyebabkan sedikitnya 46.899 warga Palestina tewas dan 110.725 lainnya terluka. Di sisi lain, 1.139 orang tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas pada hari yang sama, dan lebih dari 200 orang ditahan.

Posting Komentar

0 Komentar