Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

ADS-BLOGGER

Donald Trump Menyebut Masa Keemasan Setelah Dilantik Sebagai Presiden AS

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 21 January 2025
Waktu Baca : 3 Menit

LINTASWAKTU33 - Donald Trump secara resmi dilantik dan mengucapkan sumpah sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) di Capitol, Washington DC, pada hari Senin (20/1/2025) waktu setempat. Dalam pidato pertamanya sebagai Presiden ke-47 AS, Donald Trump menyatakan bahwa Amerika akan memasuki masa kejayaan selama pemerintahannya.

"Era keemasan Amerika dimulai dari sekarang," ujar Donald Trump dalam pidatonya, seperti dilaporkan oleh AFP, Selasa (21/1/2025).

Trump mengklaim bahwa AS akan kembali makmur dan dihormati oleh semua negara di dunia. AS akan dipuji dan tidak akan lagi dimanfaatkan oleh negara lain. Dia berjanji bahwa kepentingan Amerika akan menjadi prioritas utama.

"Setiap hari selama pemerintahan saya, kepentingan Amerika akan selalu menjadi yang utama," kata Trump.

Pada kesempatan itu, Donald Trump mengkritik pemerintahan sebelumnya yang dianggap tidak bisa menangani masalah di dalam dan luar negeri. Perlu diketahui, pemerintahan sebelumnya dipimpin oleh Joe Biden, dan dia hadir dalam acara pelantikan Trump.

“Kita sekarang memiliki pemerintahan yang tidak bisa menangani krisis kecil sekalipun di dalam negeri, sementara terus dihadapkan pada berbagai masalah besar di luar negeri,” kata Trump.

Masalah imigran menjadi topik utama dalam pembicaraannya dan janji politiknya ke depan. Dia mengkritik Joe Biden dan seluruh kabinetnya yang lebih memilih menerima imigran di perbatasan daripada memikirkan kondisi warga di dalam negeri. Menurut Trump, kebijakan Joe Biden yang membuka pintu bagi imigran di perbatasan membuat masyarakat tidak mendapatkan pelayanan yang baik.

“Semua ini akan berubah mulai hari ini, dan akan berubah dengan sangat cepat,” kata Trump.

Selain mengkritik Joe Biden, Trump juga membahas beberapa kasus hukum yang menimpanya selama masa kampanye. Salah satu kasus yang dia sebutkan adalah pemalsuan catatan bisnis terkait uang yang diberikan kepada seorang bintang film dewasa untuk menutup mulut. Meskipun dinyatakan bersalah dan menjadi narapidana, hakim setempat memutuskan untuk membebaskannya tanpa syarat karena konstitusi Amerika Serikat melindungi presiden terpilih dari tuntutan pidana.

Trump merasa bahwa dia beruntung karena diselamatkan oleh Tuhan dari berbagai bahaya. Selain itu, selama masa kampanye, Trump menjadi target penembak jitu yang tembakannya mengenai ujung telinganya.

"Orang-orang yang ingin menghentikan perjuangan kami telah mencoba mengambil kebebasanku, bahkan mencoba menghilangkan nyawaku," kata Trump.

Trump menjadi Presiden ke-47 Amerika Serikat setelah mengalahkan Kamala Harris dalam Pemilihan Presiden AS tahun 2024. Trump adalah orang tertua yang pernah dilantik sebagai Presiden AS, yaitu pada usia 78 tahun. Ia mengalahkan Joe Biden, yang dilantik sebagai presiden pada usia 5 bulan lebih muda. Sementara itu, Wakil Presiden JD Vance menjadi wakil presiden termuda ketiga dalam sejarah AS, karena dilantik pada usia 40 tahun.

Trump juga menjadi Presiden AS pertama yang memiliki status sebagai terpidana. Ia dinyatakan bersalah atas 34 tuduhan pidana terkait pemalsuan catatan bisnis untuk menyembunyikan pembayaran sebesar 130.000 USD kepada bintang porno, Stormy Daniels, meskipun hakim memutuskan untuk tidak memberinya hukuman apapun.

Posting Komentar

0 Komentar