Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 04 January 2025
Waktu Baca : 2 Menit
LINTASWAKTU33 - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, mengaku masih trauma karena kalah dalam Pilpres 2024 ketika ditanya tentang kemungkinan maju di Pilpres 2029. Dia juga belum memikirkan untuk maju di Pilpres 2029, meskipun Mahkamah Konstitusi telah menghapus batas minimal untuk mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden, yang disebut presidential threshold.
Pernyataan Muhaimin ini menanggapi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam perkara 62/PUU-XXI/2023 yang menghapus aturan batas minimal pencalonan presiden atau presidential threshold.
"Nanti mau maju atau tidak, belum tahu, masih lama. Trauma nggak itu? Trauma kalah. Belum tahu rasanya kalah sih," kata Muhaimin, yang biasa dipanggil Cak Imin, di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/1/2025).
Muhaimin menekankan bahwa saat ini dia lebih fokus pada tugas yang diberikan Presiden Prabowo untuk mengurus kementerian. Dia juga mengatakan bahwa rencana untuk maju di Pilpres 2029 belum bisa dibicarakan saat ini.
"Masih lama, masih panjang, jangan dibahas sekarang," ujarnya.
Meskipun belum memikirkan jauh ke depan tentang Pilpres 2029, mantan Wakil Ketua DPR ini memberikan kritik jika tidak ada batasan minimal untuk calon presiden dan wakil presiden. Dia berpendapat, jumlah calon presiden dan wakil presiden akan terlalu banyak sehingga bisa menimbulkan masalah saat pemilihan.
"Semua orang menyambut baik kebebasan dalam demokrasi, tapi kita juga punya pengalaman, jika calon terlalu banyak, itu tidak realistis," ujarnya.
Cak Imin menjelaskan bahwa dengan keputusan MK, aturan UU Pemilu sekarang dikembalikan ke DPR, dan dia menyerahkan sepenuhnya pembahasan ini kepada setiap fraksi yang ada.
"Kalau keputusan MK, siapa pun harus patuh. Masalahnya ada satu bagian di situ, dari keputusan itu yang mengembalikan kepada pembuat undang-undang. Nanti tergantung pada fraksi-fraksi yang ada di DPR," katanya.
0 Komentar