Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

ADS-BLOGGER

BERIKUT FAKTA BOCAH YANG DIANIAYA KELUARGA NYA HINGGA CACAT DI NIAS

Terbit: 29 Jan 2025
Penulis : @clarisalexa
Waktu baca: 2 Min



LINTASWAKTU33 -  Sebuah video yang menarasikan adanya seorang bocah berusia 10 tahun di Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara, dianiaya keluarga viral di media social. Dalam video itu, korban juga disebut mengalami cacat akibat penganiayaan yang menimpanya.
Dilansir detikSumut, Rabu (29/1/2025), video itu awalnya memperlihatkan keramaian warga di tengah jalan. Lalu terlihat korban, seorang bocah perempuan, tengah ditanya oleh salah seorang warga. Kaki korban terlihat bengkok.

Video itu menarasikan bahwa korban telah ditinggal orang tuanya sejak bayi dan diasuh pamannya. Selain itu, pengunggah menyebut bahwa selama dirawat, korban diduga mendapatkan perlakuan kasar dari pamannya dan tinggal di kandang hewan.

Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana, buka suara terkait dugaan tersebut. Dia mengatakan lokasi di video viral itu berada di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau. Dia mengatakan telah menemui bocah tersebut di UPTD Puskesmas Lolowau.

"Kita hadir untuk memberikan perhatian khusus, memastikan kondisi korban, serta menunjukkan bahwa pihak kepolisian peduli terhadap kasus-kasus seperti ini," kata Ferry.
Ferry mengatakan akan menyelidiki dugaan penganiayaan yang menimpa korban. Dia telah membentuk tim khusus untuk mendalami kasus tersebut.

"Kami sudah menurunkan tim untuk mendalami kasus ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan kami akan terus berupaya mengungkap fakta yang sebenarnya," jelasnya.


5 Fakta Bocah di Nias Selatan Diduga Dianiaya Paman Sendiri, Kaki sampai Patah dan Bengkok

1. Terjadi Sejak Anak Ditinggal Orang Tua di Umur 3 Tahun
Masih menjadi simpang siur penyebab sang anak terpaksa diasuh oleh pamannya. Akun Instagram @/mediagramindo menyebut anak diasuh pamannya karena orangtuanya meninggal dunia, sementara akun X @/neVerAl0nely menyebut perceraian sebagai penyebabnya.

2. Pelakunya Adalah Paman Sendiri
Bocah itu disebut diasuh oleh keluarga dari pihak sang ayah. Miris, bukannya mendapat kasih sayang, bocah itu justru diduga dianiaya oleh pamannya serta sejumlah anggota keluarga yang lain

3. Korban Dianiaya hingga Kaki Patah dan Cacat
Dugaan penganiayaan itu menyebabkan tulang di kedua kakinya patah sampai cacat. Kepala Desa Hilikara menyebut 3 tahun lalu baru salah satu kaki korban yang patah.
Kini kedua kaki bocah malang itu patah, bahkan tampak bengkok sehingga membuatnya tidak bisa berjalan normal. Dilihat di tayangan akun @/mediagramindo, tangan anak itu juga diduga tidak bertumbuh dengan normal

4. Korban Diduga Dipaksa Tinggal di Kandang
Tidak hanya disiksa dan dianiaya, bocah perempuan itu juga diduga dipaksa tinggal di kandang anjing dan kandang ayam milik pamannya. 

5. Pelaku Sudah Ditangkap, Korban Dirawat di Puskesmas
Kini bocah malang itu telah diamankan oleh pihak berwenang dengan dibawa ke Puskesmas Lolowau. Perangkat pemerintah setempat, pihak dari Dinas P2KBP3A serta para pemerhati anak ikut turun tangan menjemput bocah itu dari rumah pamannya. 

Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa delapan saksi untuk mengungkap kasus ini. "Ada sekitar 8 orang yang kami lakukan pemeriksaan, mulai dari tetangga sekitar, kemudian paman, kakeknya, dan tantenya (bocah itu) juga," ujar Ferry saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler pada Selasa malam, 28 Januari 2025.


Posting Komentar

0 Komentar