Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 20 Desember 2024
Waktu Baca : 2 Menit
LINTASWAKTU33 - Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengumumkan beberapa menteri dan utusan presiden di Kabinet Merah Putih telah bergabung dengan PAN sebagai pengurus partai. Ada sembilan petinggi PAN yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih, di antaranya Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sembilan orang tersebut adalah: Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan; Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq; Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono; Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi; Menteri Perdagangan, Budi Santoso; Wakil Menteri Desa dan PDT, Yandri Susanto; Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi; Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya; dan Utusan Khusus Presiden bidang Pariwisata, Zita Anjani.
“Ada sembilan menteri dan staf khusus (di Kabinet Merah Putih),” kata Zulhas, seperti dikutip dalam keterangan resmi, Kamis (19/12/2024).
Pada acara tersebut, Zulhas juga memberikan jas partai PAN kepada tiga menteri, yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perdagangan, dan Menteri Perhubungan. Ketiganya diumumkan akan bergabung dalam pengurus DPP PAN.
"Malam ini hanya untuk pengumuman, Pak Sakti Wahyu Trenggono sebagai Wakil Ketua Umum PAN, Budi Santoso sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN, dan Dudy Purwagandhi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional," kata Zulhas.
Zulhas mengingatkan kepada para pengurus PAN yang mendapatkan posisi di Kabinet Merah Putih untuk selalu memikirkan kesejahteraan rakyat, terutama di bidang pertanian. Hal ini karena Presiden Prabowo memiliki cita-cita untuk membuat Indonesia mandiri pangan pada tahun 2027.
"Karena Presiden Prabowo bilang harus mandiri pangan di 2028 saat rapat kabinet. Tapi saat pergi ke G20, targetnya berubah menjadi tahun 2027," kata Zulhas.
Ia meminta semua anggota PAN yang sekarang menjadi menteri, utusan khusus, anggota DPR RI, dan DPRD kabupaten/kota untuk bekerja keras mewujudkan cita-cita tersebut.
"Mari kita ciptakan sejarah. Setidaknya kita diberi tanggung jawab untuk mencapai swasembada pangan 2027. Sekarang kita memiliki posisi terbaik," kata Zulhas.
Sementara itu, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa dia tidak pernah meninggalkan PAN. "Saya tidak pernah meninggalkan PAN, saya adalah wakil bendahara umum PAN pada tahun 2012," tutup Sakti.
0 Komentar