Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

ADS-BLOGGER

PABRIK UANG PALSU DI UIN MAKASSAR TERBONGKAR

Terbit : 18 Des 2024
Penulis : @clarisalexa
Waktu baca : 2Min


RP. 1.5M Uang Palsu Cetakan UIN Alauddin Makassar Beredar, Polisi Himbau Warga Lebih Teliti



Lintaswaktu33 Pihak Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menanggapi dugaan isu memproduksi dan mengedarkan uang palsu (upal).
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis mengatakan, aksi tersebut tak terkait institusi dan hanya dilakukan oleh oknum pegawai tertentu di dalam lingkungan kampus setempat.

"Tentang adanya kasus penangkapan pegawai UIN Alauddin karena terkait dengan penyebaran uang palsu,

kami tegaskan bahwa pelaku yang ditangkap adalah murni oknum," kata dia melalui keterangan tertulis yang disampaikan ke media, Sabtu (14/12/2024).

"Pelaku diduga terlibat dalam pembuatan dan peredaran uang palsu senilai Rp20 juta. Dari tangan para pelaku, polisi berhasil menyita barang bukti berupa uang palsu senilai Rp11 juta yang masih belum sempat diedarkan," ungkapnya.
iskandar menerangkan bahwa para pelaku yang diamankan ini memiliki hubungan dengan kasus produksi uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, untuk mendistribusikan uang palsu tersebut ke berbagai wilayah.

"Saat ini keempat pelaku kami serahkan ke Polres Gowa sebagai proses pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan peredaran uang palsu yang lebih besar," jelasnya.

Kapolresta Mamuju menghimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam menerima uang, terutama di masa menjelang libur panjang,
di mana potensi peredaran uang palsu cenderung meningkat diperkirakan Rp 1.5M Uang Palsu cetakan UIN Makassar telah beredar.

"Jika masyarakat mencurigai adanya peredaran uang palsu, mereka diminta segera melaporkan ke kantor polisi terdekat," pungkasnya.


Selain itu, polisi menyita mesin cetak yang diduga untuk mencetak uang palsu tersebut.
"(Barang bukti yang diamankan) mesin cetak, alat potong," ujar Kapolres Gowa AKBP Rheonald T. Simanjuntak dilansir detikSulsel, Senin (16/12/2024).

Rheonald mengaku belum mengetahui jenis dan spesifikasi mesin cetak yang disita tersebut. Menurutnya, tim penyidik masih berkoordinasi dengan ahli terkait.

Posting Komentar

0 Komentar