Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 23 Desember 2024
Waktu Baca : 3 Menit
LINTASWAKTU33 - Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid mengatakan bahwa dia dan keluarganya menghargai pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebutkan bahwa Gus Dur layak menjadi pahlawan nasional.
Yenny menjelaskan bahwa keluarga Gus Dur menghargai setiap orang yang ingin memberikan gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur, yang dikenal sebagai Bapak Pluralisme. Dia juga mengatakan bahwa keluarga tidak akan campur tangan dalam proses tersebut.
"Kami tidak pernah meminta agar Gus Dur dijadikan pahlawan. Kami selalu diam dan tidak aktif dalam hal ini. Tapi kami menghargai siapa pun yang mengusulkan hal ini, terutama Presiden Prabowo," kata Yenny setelah menghadiri acara di Kantor GP Ansor, Jakarta, pada malam Minggu (23/12/2024), seperti dikutip dari Antara.
Menurut Yenny, bagi keluarganya, Gus Dur sudah dianggap sebagai pahlawan oleh masyarakat dan mereka tidak mengharapkan gelar tersebut diberikan oleh pemerintah. Namun, jika pemerintah memutuskan untuk memberikan gelar pahlawan kepada Gus Dur, mereka akan menghargainya. Anak-anak generasi muda bisa belajar lebih banyak tentang Gus Dur.
"Nanti anak-anak kita akan belajar. Generasi yang datang nanti juga akan belajar. Siapa saja tokoh pahlawan nasional Indonesia? Kita perlu lebih fokus ke sana," katanya.
Meskipun demikian, dia bilang sampai sekarang belum ada pembicaraan antara pemerintah dan keluarga tentang usulan gelar pahlawan itu. Dia yakin keluarga akan menerima usulan tersebut dengan baik.
Dia juga bilang, nilai-nilai yang bisa dipelajari dari Gus Dur adalah tentang nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, penghormatan terhadap keberagaman, dan nilai-nilai ketuhanan.
"Jadi, itu adalah salah satu syarat penting untuk membangun masyarakat yang adil, damai, dan maju," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengajak mahasiswa Indonesia yang belajar di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, untuk mengikuti teladan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam kepemimpinan yang inklusif dan bersifat humanis.
Prabowo menyampaikan hal ini saat berbicara di depan mahasiswa Indonesia di Gedung Azhar Conference Center, Universitas Al-Azhar, Kairo, pada Rabu (18/12/2024), setelah menghadiri pertemuan bilateral antara Indonesia dan Mesir.
"Beliau adalah seorang pemimpin, saya rasa, pemimpin Muslim yang sangat terkenal, sebagai pemimpin yang mendukung semua minoritas," kata Prabowo.
Sebagai tanda hormat dan pembelajaran dari Gus Dur, Presiden Prabowo mengatakan dia pernah melakukan hal serupa saat memimpin Gerindra.
"Dulu ada ancaman bom di gereja, saya juga menyuruh pemuda-pemuda dari Gerindra untuk menjaga di kota masing-masing, semua tempat ibadah agama lain," kata dia.
Presiden Prabowo menekankan bahwa nilai-nilai yang ditinggalkan Gus Dur tidak hanya penting di tingkat nasional, tetapi juga dihormati semua dunia internasional.
"Gus Dur adalah pemimpin yang meskipun menjabat sebagai presiden dalam waktu singkat, tetap diingat sebagai negarawan hebat. Tidak heran, dia sekarang diusulkan menjadi pahlawan nasional," katanya.
0 Komentar