Terbit : 9 Des 2024
Waktu baca : 2Min
Penulis : @clarisalexa
VIRAL PENGASUH DAYCARE SIRAM AIR PANAS KE BAYI USIA 1 TAHUN
Jakarta - Geger terjadi kekerasan ditempat penitipan anak atau daycare di kawasan Depok, Jawa Barat. Kekerasan terjadi pada bayi berinisial KCB (1) yang disiram air panas oleh seorang pegawai daycare bernama Seftyana (35).
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana menjelaskan kronologis berawal pada hari Senin (2/12/2024)
sekira pukul 05.30 WIB orangtua korban menitipkan korban pada Daycare Kiddy Space Indonesia cabang Pengasinan yang mana korban memang setiap harinya dititipkan di tempat tersebut dari pukul 05.30 WIB sampai dengan 19.30 WIB.
IPOL.ID- Geger terjadi kekerasan ditempat penitipan anak atau daycare di kawasan Depok, Jawa Barat. Kekerasan terjadi pada bayi berinisial KCB (1) yang disiram air panas oleh seorang pegawai daycare bernama Seftyana (35).
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana menjelaskan kronologis berawal pada hari Senin (2/12/2024) sekira pukul 05.30 WIB orangtua korban menitipkan korban pada Daycare Kiddy Space Indonesia cabang Pengasinan yang mana korban memang setiap harinya dititipkan di tempat tersebut dari pukul 05.30 WIB sampai dengan 19.30 WIB.
“Sekitar pukul 07.30 WIB korban yang buang air besar menangis dan ketika itu tersangka langsung memandikan korban. Karena korban yang setiap kali dimandikan selalu menangis membuat tersangka kesal dan saat itu air yang baru di angkat dari kompor dan dituangkan ke ember langsung di siram ke punggung korban sebanyak dua kali gayung.
Setelah itu tersangka merasa panik karena melihat kondisi punggung korban melepuh dan menghubungi orangtua korban sekitar 07.30 WIB,” jelas Arya, pada Rabu (4/12/2024).
KONDISI BAYI PENYIRAMAN AIR PANAS
Polisi mengungkapkan kondisi terkini bayi inisial KCB berusia 1 tahun 3 bulan yang disiram air panas oleh pengasuh berinisial S (35) di salah satu daycare atau penitipan anak di Sawangan, Depok. Korban diketahui menderita luka bakar 20 persen.
Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Depok, Iptu Dwi Santy Anggraini mengatakan, korban berangsur membaik meski masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Alia.
"Lukanya 20 persen, sudah berangsur membaik," kata Santy saat dikonfirmasi, Jumat (6/12/2024).
Dia menambahkan, pelaku saat ini ditahan di sel tahanan Polsek Beji untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Tersangkanya kita tahan di Polsek Beji ya, khusus tahanan perempuan di Beji," ujarnya.
Lebih lanjut, Santy mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi di TKP.
0 Komentar