Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

ADS-BLOGGER

Bahlil Protes Pertemuan Prabowo Dengan Ketum Parpol Untuk Membahas PDIP

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 29 Desember 2024
Waktu Baca : 2 Menit

LINTASWAKTU33 - Presiden Prabowo Subianto mengundang para ketua umum partai-partai yang mendukung pemerintah, yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, ke rumahnya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu sore (28/12/2024). Pertemuan ini berlangsung secara tertutup selama sekitar 2 jam.

Prabowo, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, menjelaskan bahwa pertemuan ini adalah kegiatan rutin yang dia lakukan bersama para ketua umum partai di KIM plus.

"Ini dilakukan dalam rangka menyambut liburan dan hal-hal lainnya," kata Prabowo setelah menghadiri Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, pada Sabtu malam (28/12/2024), seperti dilaporkan oleh Antara.

Para ketua umum partai yang hadir antara lain Bahlil Lahadalia dari Partai Golkar, Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional (PAN), Agus Harimurti Yudhoyono dari Partai Demokrat, Muhaimin Iskandar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Ahmad Syaikhu dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Di rumah Presiden di Kertanegara, hadir juga Ketua Fraksi DPP Partai NasDem DPR RI Viktor Laiskodat, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Para ketua umum partai yang datang ke Kertanegara satu per satu disambut oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf. Teddy Indra Wijaya.

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa pertemuan para ketua umum partai politik itu membahas situasi menjelang akhir tahun.

Bahlil menolak anggapan bahwa pertemuan tersebut membahas isu politik terkait kabar PDI Perjuangan masuk kabinet atau kasus hukum yang melibatkan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, juga menegaskan bahwa pertemuan dengan Prabowo tidak membahas kemungkinan perubahan susunan menteri dalam kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.

"Tidak ada pergantian jabatan, ini hanya pertemuan biasa," jelas Zulhas.

Posting Komentar

0 Komentar