Terbit : 27 Nov 2024
Waktu baca : 2Min
Penulis : @alexa
Siswa SMK tewas ditembak Oknum Polisi , Total 3 siswa yang tertembak polisi.
Semarang - Seorang pelajar SMKN 4 Semarang, inisial G (17), tewas setelah ditembak polisi yang berusaha melerai tawuran antarkelompok.
Kabar kematiannya mengagetkan sekolah karena korban dikenal anggota Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) yang berprestasi.
Diketahui penembakan itu terjadi di sekitar perumahan Paramount, Minggu (24/11) dini hari.
Polisi yang menembak disebut anggota Satresnarkoba.
"Informasinya kan jam 01.00 malam. Habis kerja, melakukan penyelidikan di kantor.
Lakukan perjalanan pulang melintas di kantor perumahan Paramount itu,"
kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di kantornya, Senin (25/11/2024) malam.
Dia mengatakan polisi itu melakukan tembakan karena hendak melerai tawuran.
Pihak yang mengantar korban ke rumah sakit juga disebut merupakan petugas kepolisian.
"Ketika dua geng ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya melerai,
namun ternyata anggota polisi dilakukan penyerangan hingga dilakukan tindakan tegas," ujarnya.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini mengatakan total ada tiga siswa yang menjadi korban penembakan Bripka R pada Minggu (24/11) dini hari.
Ketiga siswanya yang tertembak yakni Gamma Rizkynata Oktafandy dan dua siswa lain berinsia A dan S.
Ketiganya merupakan anggota Paskibra SMKN 4 Semarang. Gamma tewas akibat tembakan tersebut.
"A itu infonya pelurunya di dada, entah nyerempet atau bagaimana, tapi ada luka. Sudah dijahit, kurang tahu dibawa ke RS mana," kata Agus saat ditemui awak media di SMKN 4 Semarang, Kelurahan Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Selasa (25/11).
"S pelurunya di tangan, infonya kalau dari keluarga sudah dikeluarkan dari RS Tugu, tapi keluarga masih enggak berkenan untuk didatangi," imbuhnya.
Agus menyebut korban meninggal kini telah dimakamkan. Sementara A telah kembali masuk sekolah praktik industri, dan S sempat dirawat di rumah sakit.
Dimintai konfirmasi, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto tidak memberikan jawaban jelas terkait kabar 2 siswa SMKN 4 Semarang lain yang mengalami luka tembak.
Artanto hanya menyebut dua korban tersebut saat ini sudah pulang dari rumah sakit dan dalam kondisi sehat.
"Sehat juga untuk S, sudah aktivitas seperti biasa," kata Artanto menjawab pertanyaan soal 2 siswa SMKN 4 yang disebut pihak sekolah terluka tembak.
Sebelumnya, Bripka R menembak hingga tewas pelajar SMKN 4 Semarang berinisial GRO (16). Selain tewasnya GRO, ada dua rekannya yang mengalami luka.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengklaim Bripka R melepaskan tembakan saat hendak membubarkan tawuran.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta kasus polisi tembak siswa SMKN 4 Semarang diusut secara profesional dan transparan.
Komisioner Kompolnas Choirul Anam mengatakan bakal memberikan atensi terhadap penyelidikan kasus ini.
"Kami juga memberikan perhatian terhadap proses yang dilakukan oleh Polres maupun Polda, kami berharap memang dilakukan secara profesional dan transparan," kata Anam saat dihubungi, Selasa (26/11).
0 Komentar